Halaman

Jumat, 28 Desember 2012

woi baru tau SK itu seperti apa, nih baca!

Orang bijak mengatakan “anda tidak akan mengetahui baik atau buruknya sesuatu pekerjaan sebelum anda melakukannya”. Yap itulah yang menjadi beban dalam setiap langkah yang ingin saya ambil. Taruh saja dengan “mencuri”, padahal, sebelumnya saya dalam keadaan sadar mengetahui bahwasanya mencuri itu adalah perbuatan dosa, sudah jelas terang saya. Namun sekarang apa yang terjadi di belakang sosok pencuri itu, pernah kita berpikir, proses kehidupan yang menyebabkan mereka mencuri. kenapa mereka mencuri? ketika kita diberangkatkan dengan hati yang bijak, menanyakan kenapa mereka mencuri, anda di hadapkan dengan seribu alasan mereka. Dan ketahuilah, bahwasanya hukum sebab akibat itu adalah ada. Dan ketika ditelusuri lebih jauh dan lebih dalam, ternyata akar dari permasalahan ini adalah “kita yang mengetahui bahwa mencuri itu adalah perbuatan tercela”.

Apa yang terjadi? Kita hanya diam, tanpa melakukan sesuatu hal positif untuk mereka. dan parahnya. Label pencuri selalu menghantui pikiran anda. Kawan.. apabila kita sedikit menyisihkan uang saku untuk mereka, memberikan sedikit perhatian untuk mereka, dan ketika itu pula lah kita telah berusaha mengurangi jumlah pencuri.

Malam ini saya mencoba sedikit mencari tahu tentang PSK, lokasi tepatnya adalah disalah satu daerah di Kota Semarang Jawa tengah. Ditemani salah seorang sahabat mengelilingi komplek PSK tersebut. Sungguh yang terjadi disana adalah ibarat pabrik kue, sangat terorganisir rapih kalah dengan pemerintahan di gedung DPR sana. di gedung DPR sana para pemimpin kita berdebat, berkelahi, sibuk ngurus uang dari pada rakyatnya, bahkan seperti anak kecil berbanding terbalik dengan kondisi di lokasi. Dan yang menjadi permasalahan adalah pemerintah kota membiarkan itu terjadi. (saya ngomong sebagai orang yang baru tahu)

Kita kembali pada persepsi awal, mereka yang ada disana pasti ada sebabnya. Kesemua kegiatan yang terjadi disana mengetuk hati saya. Yang terlintas adalah, pekerjaan dan jumlah mereka disana adalah minoritas, sedangkan kita (yang beranggapan bahwa kita adalah insan paling mulia) adalah mayoritas.
Kalaupun hal tersebut adalah sesuatu yang sangat tidak mungkin disentuh oleh masyarakat biasa. MAHASISWA adalah SOLUSINYA. Seperti apa yang kerap kali di ucapkan bahwa MAHASISWA ADALAH AGENT OF CHANGE. Mind set yang salah diposisikan oleh mahasiswa dewasa ini adalah “SAYA INGIN MENGUBAH PEMERINTAHAN, DUNIA dll”. Haiissssh.. semua itu adalah sangat tidak mungkin sebelum kita mampu untu merubah diri sendiri (your self). Dan kemudian lingkungan, mulai dari hal yang lebih kecil.

Mana mahasiswa fakultas ekonomi? Ajarii mereka untuk berbisnis menjadi entrepreneurship..

Mana mahasiswa fakultas kesehatan masyarakat? Berikan mereka pemahaman tentang baik buruknya hubungan seks.

Mana fakultas psikologi? Ubah pola piker mereka untuk menjadi insane yang lebih baik.

Dan mana fakultas-fakultas yang lain, apa mereka semua ini tidur? Tidak eka dengan kondisi sekitar? Saya semakin bingun dengan semua ini..

Tuhan.. tolong berikan petunjuk bagi hamba-MU ini yang mengetahui kaan hal ini, beriaknlah petunjuk-MU ya rabb..

Hai pemerintah, Berikan kami uang 100 juta untuk memberdayakan wanita-wanita mulia ini, membimbing mereka untuk melakukan hal-hal postif. (hahaha ini mah tidak mungkin ya :) )

Rabu, 26 Desember 2012

ayo! belajar jadi individu yang lebih baik

kawan... apa kabar kawan-kawan saya hari ini? sehat? alhamdulillah kalau sehat.... simpatisan dari kalain, saya sedikit kurang sehat saat menekan satu demi satu keyboard laptop ini, hahaha,.. sakit bukanlah jadi faktor penghambat sesorang melakukan hal-hal positif.. bener ga??

TEMA : KEBERADAAN TANGGUNG JAWAB PADA MAHASISWA.

eitttts.... saya bukan mahasiswa PSIKOLOGI yang sedang nulis skripsi atau sejenisnya. lalu apa?? ayoo bareng-bareng di baca :D

Dewasa ini semakin banyak hal-hal yang terjadi di lapangan terkait sebuah tanggung jawab, khususnya dalam lingkungan mikro mahasiswa. “tanggung jawab” tersusun atas 2 buah kata namun memiliki makna satu. Kedua kata tesebut tidak dapat dipisahkan berdasarkan makna dalam setiap kata.

Mahasiswa, mahasiswa yang kita ketahui memiliki makna yakni seorang pelajar tertinggi dalam kegiatan belajar mengajar. Mahasiswa, tentu saja memiliki beberapa hal yang tidak dimiliki siswa SMA, SMP, SD dan TK (apalagi). Tanggung jawab, ya ini adalah salah satunya. Namun yang terjadi saat ini adalah mahasiswa dengan level tanggung jawabnya (krisis).

Tanggung jawab dalam hal ini adalah : tanggung jawab untuk masa depan, tanggung jawab untuk keluarga dirumah (bagi mahsiswa perantau), tanggung jawab untuk bahagia, tanggung jawab untuk semua hal yang dirasa perlu diperjuangkan. Hal ini semata-mata ditujukan untuk menjadi individu yang lebih baik.
Mungkin hal tersebut diatas adalah sangat tinggi, sebut saja “tugas kelompok”. Saya ingin memetakan level mahsiswa dalam suatu kelas.

1. Diligent Student (DS). Yap mahasiswa ini adalah memang mahasiswa rajin dan cerdas, dibuktikan dengan prestasi-prestasi yang pernah diraihnya, IP coumlaude dan lain-lain.
2. Lazy Student (LS). Mahasiswa tipe santai, malas kuliah, prinsip hidup “jalani hidup seperti air yang mengalir” (nah hlo.. bagaimana apabila aliran air tersebut tertampung dalam sebuah ember. Diam, tenang, tidak memberikan efek sama-sama sekali terhadap system.

Coba sedikit kita bahas fakta apa yang muncul :
Cerita:

Asistensi salah satu praktikum sedang berlangsung di salah satu kelas. Di penghujung acara asistensi, bagian ini merupakan bagian yang sangat menentukan Indeks prestasi (IP) kawan. Ya! Saatnya PEMBAGIAN KELOMPOK PRAKTIKUM.
• Fakta pertama : DS berharap tidak sekelompok dengan LS.
• Fakta kedua : LS sangat berharap sekelompok dengan DS. (luu bayangin aja, mulut si LS komat kamit tangan diangkat keatas, pengen satu kelompok dengan DS. Mungkin malamnya dia sampe sholat tahjjud. “sampe segitunya”..

Ketika kelompok mulai dibacakan oleh si asisten : keringat dingin dan dag-dig-dug untuk sl DS dan LS.
Misalnya : mahasiswa A (DS), mahasiswa B (LS).
Asisten membagi kelompok…
“KELOMPOK 1 : MAHASISWA B”… mahasiswa B tegang, asisten melanjutkan “MAHASISWA A”. haissssh…. Si LS langsung sujud syukur ditempat, kegirangan, langsung berpikir ini nilai praktikum pasti A PASTI A PASTI A… kalian tau apa yang dilakukan si DS?? Nepok kepala… sambil bilang “SIAL”… malangnya nasib si A karena nanti yang paling banyak kontribusinya adalah si DS..

Cerita di atas adalah salah satu stimulus terjadinya krisis tanggung jawab, (memang sebenarnya tergantung individu sih, tapi kenyataan dilapangan berkata lain, ketika mereka di suguhkan roti tawar dan roti isi coklat, mereka akn lebih memilih roti cokelat).

Dalam setiap acara praktikum khususnya pembuatan laporan, keberadaan tanggung jawab LS dipertanyakan. Beribu alasan diutarakan. Hufftttt…. Kondisi ini wajib ada di setiap fakultas di Seluruh Universitas jamin deh….

Ini untuk kita semua, wahai seluruh Insan mahasiswa.. “tanggung jawab” ini memiliki korelasi positif terhadap kehidupan masa deppan kita semua..

Disaat LS tidak bertanggung jawab mengerjakan Laporan, kelak nantinya dia akan kesulitan dalam skripsi, dan lain-lain..




Pengurus Besar 2012-2014

PENGURUS BESAR ISMAPETI (IKATAN SENAT MAHASISWA PETERNAKAN INDONESIA) 2012-2014

  1. Ketua Umum PB ISMAPETI  : Tarmidzi Taher Abdussalam (Universitas Gajah Mada)
  2. Ketua I Administrasi dan Keuangan  : Siti Fatimah (Universitas Jendral Soedirman)
  3. Ketua II Kaderisasi : Abdul Mutthalib (Universitas Jambi)
  4. Ketua III Advokasi,Propaganda & Aksi  : Abdul Hamid (Universitas Mataram)
  5. Ketua IV Keilmuan dan Keprofesian : Zia Zannititah Pawana (Universitas Diponegoro)
  6. Ketua V Informasi dan Komunikasi  : Muhammad Jundi Adila (Institut Pertanian Bogor)




eloo pengen di doain cepet lulus gak?? baca nih..


assalamualakum : malam yang sunyi :) setelah selesai garap laoran BPFR jadi pingin nulis, enak nulis apa ya? hahaha, ternyata ada yang bahas praktikum ya? cc : mas sandi.

CAUTION : ini hanya cerita pengalaman mahasiswa FPP. LIKE yes!!! KOMENTAR NO!! tidak perlu komentar, cukup sebagai introspeksi diri. :)

CERITA :
pingin sedikit bercerita aja deh.. about praktikum

        semester 1 ada 2 praktikum (biologi dan kimia), bagi mahasiswa yang baru mengenal praktikum mungkin ini adalah hal yang sangat sulit. tapi gak masalah mereka pasti bisa beradaptasi dengan keadaan baru (masih labil :) ). nahh.. setelah 2-3 minggu mengikuti praktikum, kok tiba-tiba banyak masalah yang muncul...
dan ternyata setelah di telusuri titik berat permasalahnnya ada pada asisten praktikum (maaf sebelumnya). banyak kesan asisten praktikum "mempersulit" praktikan dan lebih parahnya adalah praktikum/asisten praktikum sebagai ajang balas dedam. (haram untuk kita berpikir : itu sudah dari dulu-kesan negatif kok dipertahankan berabad abad.)
lanjut.. (sekali lagi muncul pertanyaan : apakah praktikannya yang bodoh, atau asisten yang terlalu pintar). hingga terjadi hal-hal yang bersifat presure bathin.

begitu pula dengan praktikum-praktikum di semester 2 dan 3 (sekarang) yang telah saya jalani.

         kondisi tersebut menyebabkan tekanan psikis bagi si praktikan. tidak sedikit mahasiswa meninggalkan kuliah hanya untuk keperluan praktikum (khususnya laporan)... mahasiswa bukan kebanyakan NGELUH, atau TIDAK DEWASA karena tidak mampu ngatur waktu.. kita ambil mayoritas kasus dilapangan.

selain akibat yang ditimbulkan tersebut diatas ternyata ada beberapa hal yg patut kita jadikan sebagai "awas". apa saja itu?? nih dia.. :D

1. mahasiswa berprestasi dalam bidang akademik. (mahasiswa bener2 cerdas nih boy..)

apa yang terjadi?? bilamana mahasiswa tersebut disibukkan dengan permasalahn di atas. kapan mereka nya berkembang? kapan merekanya buat karya tulis? kapan merekanya mencoba hal-hal yang baru? dan kapan mereka MENGHARUMKAN nama FPP di kancah nasional/internasional???
--- gak ada kesempatan mereka boy... andai saja dalam satu hari ada 48 jam, mungkin bisa tuh hahahaha..

2. mahasiswa enterpreneurship.

wah wah apalagi yang ini, kita FPP yang hakikatnya adalah sebagai manajer (nantinya) amiiiiin :)
sumpaaah!!! gak bakal jadi manajer kalian kalo tiap ketemu di kampus di tanya apa kesibukan??? jawab : garap laporan, besok deadline.. (sialnya karena dia dapet asisten : yang nyebelin/killer) hahaha ngenes banget deh...

padahal : masa mahasiswa adalah masa dimana kita mencari pengalaman sebanyak-banyaknya.. bener gak??

kata orang bijak : "jika kita melihat sesuatu dari sudut yang tepat, maka hal yang tampak negatif dapat dilihat secara positif".
selama masih banyak komentar negatif tentang praktikum : berarti langkah yang kita tempuh kurang tepat.

cerita tanpa solusi gak asik : ini ada beberapa tawaran solusi
para assten praktikum yang saya hormati. mungkin memang watak susah untuk diperbaiki. namun saya yakin hati paling kecil tidak ingin "mempersulit" sesama. berdasarkan 2 hal pertimbangan diatas semoga kita tersadarkan..
1. mari kita posisikan dimana kita sewajarnya. sebagai kakak tingkat yang berperan besar dalam melahirkan insan-insan yang lebih baik.
2. seperti sebelumnya yang telah disampaikan mas sandy : bantu kita (mahasiswa) utk perbaikan jadwal praktikum (pretest, posttest, acara praktikum). mungkin akan lebih rapi aabila dari pengajaran memperjuangkan hal ini (kerjasama dengan lab).

ketika kesemua itu berjalan dengan lancar, kita lihat perubahan apa yang terjadi di lingkungan kampus..

PERMOHONAN MAAF
       permintaan maaf saya sebesar-besarnya apabila masi terdapat kata-kata yang tidak sesuai dihati. semua ini tujuannya adalah tidak lain untuk diri sendiri, mahasiswa FPP dan FPP itu sendiri.

"ketika hari ini kita meminum air putih yang menyegarkan dan menyehatkan, kenapa hari esok kita berpikir untuk meminum air keruh"

Jumat, 24 Agustus 2012

Semarang vs Lombok



         Liburan akhir semester ataupun libur di hari-hari besar banyak di gunakan oleh masyarakat semua golongan untuk menyegarkan pikiran/refreshing. Refreshing banyak dilakukan dengan berbagai cara, mengunjungi objek wisata peninggalan sejarah, objek wisata buatan maupun objek wisata alam. Banayak cara yang dilakukan orang untuk mengisi kegiatan di hari liburan mereka.
          Mereka yang tergolong masyarakat kota dengan perekonomian menengah keatas cenderung mencari objek wisata alam, entah itu objek wisata air terjun maupun pantai. Sebab, kondisi objek wisata alam di perkotaan sangatlah sedikit., meskipun ada, jarak yang sangat jauh membuat mereka mengeluarkan uang yang tidak sedikit.
          Kondisi tersebut diatas berbanding terbalik dengan kondisi terkini bagi mereka yang ada di daerah yang kaya akan wisata alam. Contoh yang lagi populer saat-saat ini adalah pulau lombok. Banyak wisatawan asing yang mengunjungi pulau tetangga bali tersebut. Euforia berburu tempat wisata menjadi kesukaan para wisatawan asing, tidak terkecuali dengan wisatawan lokal.
          Pulau lombok di anugrahi sumber daya alam yang melimpah. Terutama di sektor pariwisata. Banyak objek-objek wisata yang kini gemar di kunjungi para wisatawan. Tidak hanya objek wisata, terdapat pula beberapa tambang emas di daerah sekotong. Sumber daya manusia yang ramah membuat para wisatawan asing khususnya betah untuk tinggal di pulau kecil ini.
          Liburan hari lebaran ini tanpa pikir panjang saya memanfaatkan waktu kosong untuk pergi ke salah satu objek wisata di lombok.

Di semarang khususnya mempunyai beberapa objek wisata. Di antaranya adalah : Tugu Muda, merupakan sebuah Tugu di pusat kota semarang yang merupakan peninggalan sejarah perjuangan rakyat semarang dalam memerdekakan Indonesia. Terdapat relief di bagian bawah tugu, yang mengisahkan pola hidup masyarakat zaman itu.
Lawang sewu, merupakan PT. KAI waktu pemerintahan belanda dan jepang. Lawang sewu sendiri mempunya arti “seribu pintu”. Setiap pintunya memilik 6 lembar pintu. Jika mau membuktikannya silahkan bisa di hitung sendiri.
Konon katanya lawang sewu ini merupakan tempat mengadu nyali. Tempat ini terkenal dengan keangkeran daerah bawah tanahnya.
Pada pemerintahan belanda, ruang bawah tanah ini di gunakan sebagai tempat penyimpanan air dan berfungsi pula sebagai sumber kelembaban. Mengademkan ruangan di atasnya. Namun, setelah pemerintahan jepang, ruang bawah tanah ini di gunakan sebagai penjara. Terdapat penjara duduk dan penjara berdiri dan ada pula penjara khusus wanita. Tidak sedikit korban mati di tempat ini, dan mayatnyapun di biarkan membusuk di tempat itu. Dibuang ke sungai samping bangunan lawang sewu jika pada musin hujan. Kondisi itulah yang menyebabkan hawa mistik di sekitar bangunan.
salah satu ruangan, berisi foto-foto jaman dahulu

lorong depan ruangan

lawanga sewu tampak dari dalam

salah satu peninggalan-kereta api tua

bagian atas

salah satu isi ruangan lawang sewu

penjara (duduk) bawah tanah
Sam Poo Kong, merupakan objek wisata peninggalan sejarah China, terlihat dari desain bangunannya dan terdapat tempat penyembahan.
Sam Poo Kong (area dalam)

salah satu bangunan di dalam
Simpang Lima, sebuah lapangan luas yang merupakan tempat segala kehiatan olah raga maupun refreshing masyarakat sekitar. Dinamakan simpang lima mungkin karena tempat ini dapat di tempuh lewat lima jalur utama di semarang. Banyak masyarakat apalagi saat-saat libur mengunjungi tempat ini, apalagi untuk saat-saat ini olah raga ‘sepatu roda’ banyak mainkan oleh semua kalangan di sepanjang pinggir jalan ini terutama pada hari minggu. Program car free day membuat lebih leluasa untuk memainkan olah raga ini.
Gereja bledug, greja tua. Tempat bersembahyang nya masyarakat kristen inipun tidak kalah menarik banyak di kunjungi. Terutama oleh wisatawan asing.
Pantai marina, pantai seperti halnya pantai biasa. Air yang sedikit keruh dan pasir hitam membuat objek wisata ini kurang diminati masyarakat sekitar. Beda halnya dengan pantai-pantai di lombok. Namun, meskipun dengan keadaan seperti itu pantai ini selalu di banggakan oleh masyarakat sekitar.
Lombok mempunyai banyak objek wisata, pantai maupun objek wisata di daerah pegunungannya.berikut ini adalah sedikit cerita liburan lebaran untuk tahun ini.
Touring Part I.
1.     Pusuk (puncak bukit gunung rinjani)
2.    Kaki gunung rinjani
3.    Sembalun
4.    Water fall “sendang gile” dan “tiu kelep”.
Ke empat objek wisata yang kami tempuh tersebut adalah dalam satu rute, jadi dalam sekali jalan dapat mengunjungi empat tempat.
Pusuk, tempat ini merupakan puncak salah satu bukit di dekat gunung rinjani. Keindahan gunung-gunung dan bukit-bukit bisa dinikmati dari tempat ini. Bukit-bukit yang menjulang tinggi membelah awan menimbulkan decak kagum para pengunjung pusuk. Ucapan membesarkan-MU pun tak terlupakan karena semua keindahan terdapat di tempat itu. Hawa dingin yang menjadi ciri khas tempat itu tidak akan menusuk tulang sebab mata yang telah dimanjakan pemandangan yang begitu luar biasa. (foto)
Pusuk

Pusuk

tanjakan jalan Pusuk, Zia Zannititah pawana

ini juga di Pusuk

Pusuk (deno novandri & zia zannititah)

Pusuk
Perjalanan menuju tempat ini dapat ditempuh kira-kira selama 2 jam dari Selong, lombok timur. Tidak hanya fisik yang harus disiapkan untuk mengunjungi tempat ini. Mental baja pun harus disiapkan. Sebab rute perjalanan menuju tempat ini tidaklah mudah dan mulus. Terkadang ada beberapa jalan yang berlubang dan yang paling menguras detak jantung adalah tikungan tajam berliku dan tanjakan/turunan yang curam.
Tidak sedikit pengunjung mengalami kecelakaan. Kecelakaan-kecelakaan itu terjadi karena ketidaksabaran dan kecerobahan individu. Mereka banyak yang ugal-ugalan saat membawa motor mereka. Kemampuan motor untuk menanjaki jalanpun kadang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. Oleh karena itu bagi kalian yang ingin mengunjungi tempat ini hendaknya harus mempersiapkan fisik, mental dan tak lupa memperhatikan kendaraan (motor/mobil) yang hendak digunakan.
Berikut merupakan foto-foto di pusuk :

          Kaki gunung rinjani, bagi mereka para petualang sejati, sang penakluk gunug ataupun para pecinta alam sangatlah kurang lengkap jika gunung rinjani ini belum di taklukkan. Di kaki gunung rinjani ini para pendaki gunung bersiap-siap. Disini mereka bisa menggunakan jasa bawa barang atau dikenal dengan sebutan “poter”. Poter ini adalah warga sekitar kaki gunung rinjani yang siap digunakan jasanya membawa barang untuk membantu memudahkan para pendaki. Satu poter biasanya digunakan untuk dua orang pendaki. Cukup dengan 150-175 ribu rupiah perharinya sudah membuat perjalanan menuju puncak gunung rinjani menjadi lebih mudah.
Gunung Rinjani (dekat)
          Sembalun, sembalun merupakan desa kecil disekitar kaki gunung rinjani. Mata pencahariaan masyarakat sembalun selain menjadi poter, mereka bercocok tanam atau berkebun. Tanaman yang biasa mereka tanam adalah strawberry dan ada pula apel dan sebagainya. Tanaman ini cocok tumbuh di daerah pegunungan atau dingin seperti sembalun ini.  Jika kalian berkunjung ke desa ini pada musim panen strawberry atau apel, dua jenis buah merah ini bisa kalian nikmati sepuasnya dengan harga yang relatif murah. Nikmat kan!! Dan yang terakhir adalah Water fall “sendang gile dan tiu kelep”.
          Water Fall “sendang Gile dan Tiu Kelep”. Air terjun ini terdapat di desa Senaru, kecamatan lombok utara. Air terjun biasanya ditemukan di daerah pegunungan. Begitupun dengan air terjun sendang gile dan tiu kelep. Perjalanan menuju tempat ini tidak kalah menguras detak jantung saat menuju Pusuk. Jalan yang berliku dan menanjak menjadi tantangan tersendiri buat para pengunjung.
          Kedua air terjun ini terdapat dalam satu tempat yang sama. Jadi di pintu masuk hanya tertulis “water fall sendang gile”. Air terjun tiu kelep tidak tertuliskan namun terdapat di areal air terjun sendang gile. Hanya saja perjalanan menuju air terjun tiu kelep sedikit menguras keringat.
          Objek wisata alam yang sangat murah, dengan Rp.2000 pengunjung lokal dan Rp.5000 pengunjung asing dapat menikmati percikan air dari air terjun tersebut. Dan jangan lupa bawa perbekalan.
Air Terjun"sendang gile"

jalan menuju waterfall "tiu kelep"

air terjun Tiu Kelep

Mak cik (baju hitam) yang sempat mau foto sama wisatawan asing

kamera sampe basah karena percikan air terjun Tiu Kelep

Jembatan menuju air terjun Tiu Kelep

jembatan

menyebrangi sungai yg cukup deras

pengunjung (dibelakang) terlihat kerepotan menyebrangi sungai

Batu Terbelah dua-jalan sempit

Himbauan di area air terjun

welcome to tiu kelep

kak alpian, kak apip, kak egong

anak tangga (turun) menuju air terjun

anak tangga naik
          Setiap objek wisata Cuma satu tujuannya. Untuk mencari kebahagiaan. Semua objek wisata menyimpan hal itu.

Sekian dan terimakasih (kapten)

Selasa, 14 Agustus 2012

mahasiswa dan bahagia

          Kebahagiaan tidak dapat di ukur. Itu adalah kata-kata yang sangat tepat untuk menggambarkan apa yang telah saya rasakan dalam minggu terakhir ini. Banyak orang yang mempertanyakan kebahagiaan yang kurasakan, sebab sudah genap satu tahun ini saya tidak pulang-pulang mengunjungi rumah tercinta “Lombok”. Ditambah pula dengan status yang kusandang selama satu tahun lebih ini, yakni “jomblo”. Banyak orang yang mengidentikkan, punya pacar sama dengan bahagia. Oleh sebab itu kesan yang tersirat di kehidupanku selama satu tahun lebih ini adalah MAHASISWA KURANG BAHAGIA atau kurang KURANG KASIH SAYANG.
           Sahabat, adalah objek penyuplai kebahagiaan. Saya mampu bertahan disini karena adanya sahabat. Sahabat adalah keluargaku dan keluargaku adalah sahabat. Sahabat pertama yang menghampiriku “Arya Prasetya Hutama”. Pribadi yang sangat spesial, tidak dimiliki oleh siapapun. Terimakasih sahabat. Dan selanjutnya bertemu dengan “Muhammad Yunus” dan Dody Praba Laksmana. Dan masih banyak lagi, keluarga besar mahasiswa fakultas peternakan 2011 UNIVERSITAS DIPONEGORO. Mereka adalah orang-orang penting dalam kehidupan selama satu tahun di kota semarang ini.
          Keluarga ibu dan bapak kos adalah keluarga bayanganku. Nasihat-nasihat yang mereka berikan, kebaikan, kemurahan hati, kedermawanan begitu lengkap saya peroleh dari beliau.
          Selanjutnya, kebahagiaan dari dosen. Banyak mahasiswa yang enggan bahkan takut dengan dosen-dosen. Namun saya menganggap hal itu adalah biasa-biasa saja. Menganggap mereka adalah orang tua kita. Dan kenyataan adalah benar, mereka dengan tangan terbuka menyambut para mahasiswa.
          Dan yang terakhir adalah suplai kebahagiaan dari seorang pacar, seorang kekasih hati. Meskipun pacar merupakan objek terakhir namun dia kelak akan menjadi suplai kebahagiaan seumur hidup. Menjadi Istri/suami dalam menjalin sebuah kekeluargaan. Untuk hal ini saya mempunya track record yang tidak baik. Mungkin karena prinsip-prinsip yang ku pegang dan akhirnya sakit hatilah yang terjadi.
          Namun, saat-saat ini adalah merupakan tahap evaluasi diri atas apa yang telah terjadi di masa lampau. tahapan evaluasi ini juga di barengi dengan pencarian/penyeleksian siapakah yang terbaik dan sesuai tentunya.
          Saat ini, perjuangan itu sedang berlangsung. Jatuh bangunpun tak terhindarkan. Memang benar kata orang “cinta butuh pengorbanan”. Pengorbanan mencari sebuah kepercayaan lebih tepatnya yang sedang ku alami saat ini. Dua kata emas yang selalu memberikan semangat “BERHENTI BERHENTI!!” dan kejadian malam minggu “RAMALAN TAROT” tentang cinta dari mahasiswa semester 2 fakultas Hukum UNDIP selalu menemani setiap langkahku menuju titik kebahagiaan itu.
          Satu hal yang harus perlu diingat oleh segenap insan yang sedang mencari kebahagiaan dari lawan jenis. Kadang mereka mengatakan “kaulah cinta sejatiku” padahal hakikatnya cinta sejati ini hanya di miliki oleh sang pencipta. Tuhan lah yang menciptakan segala-galanya termasuk lawan jenis, jadi sebelum engkau mencintainya alangkah lebih baiknya diawali dengan mencintai Tuhan, karena engkau sedang mencintai apa yang DIA miliki. Minta izinlah kepada-NYA melalui doa-doa dan mintalah petunjuk pada-NYA.

contoh-contoh sifat dominan dan resesif pada ternak

CONTOH-CONTOH SIFAT DOMINAN DAN RESESIF PADA TERNAK

SPESIES
SIFAT DOMINAN
SIFAT RESESIF
Sapi
Bulu Hitam
Tidak Bertanduk
Muka Putih
Polos
Merah
Kuku Berbelah
Bulu kuning
Merah
Bertanduk
Muka Polos
Bercak Putih
Kuku Tunggal
Ayam
Jengger ros
Kulit putih
Putih dominan
Bulu berwarna
Jengger pea
Shank berbulu
Bulu hitam
Jengger tunggal
Kulit kuning
Berwarna
Putih resesif
Jengger tunggal
Shank tidak berbulu
Bulu merah
Kuda
Bulu hitam
Bay
Bulu lurus
Chesnut atau sorrel
Hitam
keriting
Domba
Wol bercampur bulu
Wol berwarna putih
Mata cokelat
Wol tidak berbulu
Wol berwarna hitam
Mata biru
Babi
Bulu hitam
Berselempang putih
Telinga tegak
Berkuku tunggal
Bulu merah
Polos
Telinga jatuh
Berkuku belah
Anjing
Bebulu kaku
Bulu hitam,
Buklu merah
Polos
Berbulu halus
Bulu merah hati
Bulu kuning
Bercak putih
Kucing
Bulu pendek
Bulu hitam
Agauti (warna kucing liar)
Berwarna
Bulu panjang
Bulu cokelat
Tidak agauti
putih


Rencana Strategis dan Kebijakan Pembangunan Peternakan Nasional Menuju Swasembada Daging


 1.       Konsepsi swasembada daging (sapi dan  kerbau.)
  1. Konsep swasembada daging sapi adalah terpenuhinya konsumsi daging sapi masyarakat yang berasal dari sumber daya lokal sebesar 90%, sehingga 10% disisakan untuk impor baik sapi bakalan maupun daging. Tetapi konsep ini bukan kebijakan penerapan “kuota” tetapi dengan maksud untuk peningkatan produksi dalam negeri sehingga mencapai 90%. Peningkatan produksi dalam negeri ini akan diiringi pula oleh kebijakan lain yang bersifat  teknis maupun ekonomi yang mencakup langkah operasional peningkatan populasi dan produksi dan penjajakan kenaikkan tarif bea masuk  dan langkah-langkah penerapan SPS (Sanitary Phyto Sanitary).
  2. Swasembada daging sapi yang diinginkan akan bersifat berkelanjutan, artinya pencapaian swasembada akan didahului oleh swasembada yang on trend,  yang selanjutnya akan menuju kearah swasembada sepenuhnya sehingga ketahanan pangan bertumpu pada sumberdaya lokal. Sesudah tahapan-tahapan ini tercapai maka swasembada diarahkan kepada kemandirian dan kedaulatan pangan asal daging sapi. Pada tahap kedaulatan tercapai maka pada titik ini  kedaulatan peternak ini akan menjadi subjek yang menentukan perencanaan penyediaan pangan.
  3. Konsep swasembada juga dimaksudkan untuk pemberdayaan peternak dan ternak lokal, sehingga kegiatan-kegiatan teknis menyangkut peningkatan populasi dan produksi ternak yang dikhususkan pada ternak asli dan lokal Indonesia. Pada saat ini kondisinya ternak rakyat yang dipelihara oleh lebih dari 6 juta rumah tangga dinilai masih under performance. Misalnya calving interval sapi lokal rakyat yang masih panjang yaitu rata-rata 21 bulan diharapkan menjadi 16 s/d 18 bulan. Demikian juga berat karkas yang relative rendah yaitu hanya 150 kg menjadi 176 kg serta angka kelahiran dari 24% menjadi 30%.
  4. Salah satu prinsip Program Swasembada Daging Sapi adalah dapat dihasilkannya daging yang memenuhi persyaratan teknis yaitu aman, sehat, utuh, dan halal. Aman berarti daging tersebut terbebas dari berbagai cemaran dan residu, sehat berarti bebas dari potensi serangan penyakit, utuh berarti tidak ada percampuran dengan daging lainnya dan halal memenuhi persyaratan kaidah-kaidah agama Islam karena mayoritas masyarakat menganut agama Islam.
 2.       Operasionalisasi program swasembada daging sapi kerbau
  1. Sebagai langkah-langkah teknis dan strategis, maka program swasembada daging sapi dan kerbau melakukan langkah-langkah untuk peningkatan populasi dan produktivitas. Langkah ini ditempuh dengan peningkatan kelahiran melalui kegiatan reproduksi yaitu penyelamatan sapi betina produktif, pemeriksaan dan penanganan gangguan reproduksi, intensifikasi kawin alam, optimalisasi IB, dan menurunkan kematian pedet. 
  2. Langkah teknis kedua yaitu peningkatan efisiensi dan produktivitas ternak, yang pada aspek ini akan ditangani masalah kesehatan hewan, pakan dan perbibitan. Penanganan aspek kesehatan dilakukan melalui penggulangan penyakit yang berdampak ekonomi tinggi dan peningkatan pelayanan kesehatan hewan. Dari aspek pakan ditangani penyediaan dan pengembangan pakan melalui revitalisasi padang gembalaan dan pengembangan kebun bibit. Selain itu dikembangkan pula integrasi ternak sapi dan sawit dan pengawetan hijauan pakan diwilayah intensifikasi kawin alam. Sedangkan pada aspek perbibitan dilakukan penguatan kelembagaan unit pembibitan pemerintah dengan rencana aksi pemuliabiakan sapi potong dan penguatan village breeding centre.
  3. Peningkatan kualitas peternak dan kelembagaan yang mencakup langkah-langkah peningkatan ketrampilan peternak sapi potong melalui fasilitasi sekolah lapang agribisnis sapi potong dan terbentuknya kelembagaan peternak melalui peran SMD dan para penyuluh.
 3.       Lesson learnt dari program sebelumnya
  1. Apa yang menjadi pelajaran penting yang dapat dipetik dari program swasembada daging sapi sebelumnya? Sebenarnya program swasembada daging sapi telah lama menjadi keinginan kita bersama. Sejak Tahun 2000 telah dilancarkan program kecukupan daging sapi. Program ini berlangsung dari Tahun 2000- 2005, tetapi program tidak mencapai sasaran sesuai yang diinginkan karena pada kurun waktu tersebut program terlalu diwarnai oleh wacana, seminar serta lokakarya tanpa diikuti dengan langkah-langkah konkret baik kebijakan maupun kegiatan teknis
  2. Pada Tahun 2005-2007 terjadilah kevakuman.program sementara angka importasi baik sapi bakalan maupun daging sapi meningkat terus. Akibatnya pemerintah pusat kembali melancarkan satu program yang disebut sebagai Program Percepatan Swasembada Daging Sapi Tahun 2008-2010. Program telah memiliki langkah-langkah konkret tetapi belum didukung oleh pendanaan yang memadai sehingga program mengalami kegagalan dan angka importasi sapi bakalan dan daging sapi semakin membengkak.Tingkat ketergantungan Indonesia terhadap impor mencapai 25% dan angka importasi rata-rata mencapai 600 ribu ekor sapi bakalan dan daging sapi rata-rata diatas 100 ribu ton per Tahun.
  3. Tahun 2010 Menteri Pertanian kemudian kembali membentuk program swasembada daging sapi yang tercapai diharapkan pada Tahun 2014. Program telah dilengkapi dengan blue print  dan road map serta berbagai langkah untuk menjalani road map tersebut dan telah didukung oleh dana yang cukup memadai. Tetapi importasi sapi bakalan dan daging sapi nilainya belum didasarkan kepada potensi ternak lokal yang dimiliki saat ini. Sehingga sejak Tahun 2006-2010 angka importasi masih membesar juga. Puncaknya yaitu pada Tahun 2009 angka importasi sapi bakalan malahan melebihi 720 ribu ekor dan daging sapi mencapai 120 ribu ton. Apabila disetarakan dengan ternak impor maka nilai keseluruhan sapi dan daging setara dengan hampir 1,5 juta ekor. Sedangkan pemotongan ternak diberbagai rumah potong hewan di Indonesia setahunnya berkisar 2,4 juta ekor ini berarti lebih dari 60% pemotongan ternak di Indonesia telah dikuasai oleh ternak dan daging impor.
  4. Sebagai akibat terjadilah sumbatan pemasaran sapi-sapi rakyat masuk ke pasar dan rumah potong hewan, yang berdampak pada penurunan harga sapi rakyat di tingkat on farmBottle neck ini di coba diatasi dengan program swasembada dging sapi yang dalam program-programnya selalu berlandaskan pada sumberdaya lokal untuk mengangkat marwah peternak rakyat. Dan akhirnya Program Swasembada Daging Sapi yang telah dibangun hanya menyisakan output penting yaitu semakin tingginya angka impor sapi bakalan dan daging. Ini ironis ditengah tuntutan terhadap swasembada daging sapi.   


4.       Sensus ternak potong Tahun 2011sebagai blessing indisguise
  1. Baru saja kita menyaksikan hasil sensus ternak sapi potong, sapi perah dan kerbau Tahun 2011 yang dilaksanakan BPS. Menurut BPS untuk sapi potong ternyata jumlahnya 14,8 Juta ekor. Jumlah ini sedikit mencengangkan dan mengagetkan banyak pihak termasuk para akademisi dan para pakar bahkan pemerintah sendiri karena jumlah tersebut ternyata jauh melampui estimasi yang dibuat oleh pemerintah. Tahun 2010 pemerintah mengestimasikan populasi sapi potong sebesar 12,6 Juta ekor sehingga untuk tercapainya swasembada daging sapi di Tahun 2014 populasi ternak sapi di harapkan mencapai  14,2 juta ekor. Dengan data hasil sensus sapi potong tersebut maka sebenarnya dapat berpotensi untuk mempercepat tercapainya swasembada daging sapi setahun atau dua tahun. Swasembada daging sapi sudah dapat dicapai antara Tahun 2012-2013.
  2. Hasil sensus sapi potong 2011 tersebut juga mematahkan teori-teori lama yang menyebutkan bahwa Indonesia sebagai negara net importer. Bahkan hasil sensus telah menjungkirbalikkan keadaan sehingga Indonesia sebenarnya berpotensi sebagai Negara net eksporter.
  3. Tetapi dibalik keberhasilan hasil sensus tersebut bersamaan pula dengan ancaman dihentikannya ekspor sapi dari Australia ke Indonesia yang disebabkan karena perlakuan yang kurang manusiawi di berbagai rumah potong hewan di Indonesia. Tetapi sikap Australia ini kemudian berubah karena lobi dari peternak sapi Australia dan para pengusaha sehingga impor saat ini sudah dapat dibuka kembali. Sikap ambivalensi pemerintah Australia ini menjadi pertanyaan karena sebenarnya Indonesia tidak memerlukan impor sapi lagi karena jumlah sapi lokal dalam negeri sangat mencukupi. Hanya yang menjadi masalah saat ini adalah distribusi dan transportasi ternak sapi yang terserak dimana-mana
5.       Hubungan ternak dan lingkungan hidup
  1. Peranan penting peternakan yang kian progresif dan kini terhempas pada isu global yang di hembuskan FAO pada Tahun 2006 yang pada buku laporannya Livestock Long Shadow. Dalam laporan tersebut pada dasarkannya dikaitkan bahwa peternakan adalah penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar terhadap fenomena terjadinya perubahan iklim global. Menyusul isu tersebut muncul kelompok dan gerakan yang mulai mempropagandakan pengurangan kegiatan pengembangan peternakan bahkan ada yang lebih ekstrem yaitu berhenti mengembangkan peternakan. Kondisi ini diperparah dengan menurunnya minat generasi peserta didik bidang ilmu peternakan.
  2. Terhadap isu tersebut saya ingin menjelaskan bahwa terkait dengan isu lingkungan disuatu wilayah peternakan diharapkan memperhatikan! the ecological finger print atau tapak ekologis teknis dan daya dukungnya untuk peternakan. Apabila kedua variabel tersebut tidak saling berkompetisi atau salah satu menjadi lebih dominan maka sebenarnya usaha peternakan menjadi aman dan tidak mengganggu lingkungan.
  3. Salah satu kriteria yang mungkin dapat dipakai adalah ukuran Satuan Ternak dan lingkungan. Pada kriteria ini menyebutkan bahwa pada suatu luasan lahan padang penggembalaan dengan produksi rumput tertentu hanya dapat menampung jumlah ternak tertentu pula. Sehingga indikator daya tampungnya dapat terlihat dari apakah ternak tersebut kurus, sedang dan gemuk. Apabila ternak kurus berarti di daerah tersebut mungkin terlalu banyak ternak dan harus dikeluarkan tetapi terjadi sumbatan. Disamping itu terjadilah proses pengurangan pada padang gembalaan sebagai akibat terjadinya “over-grazing”. Selain kriteria tersebut kotoran ternak yang selama ini mungkin dianggap sebagai pencemar dapat dimanfaatkan pula menjadi biogas dalam tabung-tabung konversi. Selain hasil listrik dan gas, cairan padat yang timbul dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Disini saya melihat bahwa peternakan telah melaksanakan eco farming dan hampir semua produk  peternakan dapat diolah kembali.
  4. Justru penggunaan pupuk anorganik memiliki kontribusi besar pencemaran dan menimbulkan gas rumah kaca.

(Penulis : PSDSK PUSAT DITJEN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN – KEMENTERIAN PERTANIAN)