Halaman

Sabtu, 30 Juni 2012

apa judulnya ya???


Assalamualaikum Warahmatullahiwabarakatuh..
Dear All Personil Kelas C 2011 Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip..

Download materi kuliah di bagian terakhir ya..
Dan dianjurkan untuk MEMBACA dan MENGOMENTARI postingan ini J

Di folder ini sudah sya buatin perfolder mata kuliah nya, semua mata kuliah selama semester 2..
isinya materi dari awal.. jadi kalau semisal ada yang kurang berrti sya belum dapet :)
termasuk genetika dari pak edy, datanya hilang, lupa naruh dimana.. hehe
suka lupa naruh file..
hehhe, tapi ada beberapa folder yang sya tambahin, itu sedikit tambahan refrensi buat temen2 :)
sedikit jadi menutup kekeurangan itu.. :)

ITP dari prof luki juga belum, katanya ada sama maha, bisa minta sama maha..
awas jangan mau klo mau di tarikin biaya, jotooos ja dan dia belum dapet acc komting..


naah..
yang harus di pelajari untuk persiapan UAS ini dia ;
1.  Biokimia
v  pak widi (kinetika enzim, keseimbangan dinamaik protein, dan sintesis protein)
v  prof anang (materi nya ada di  folder biokimia)
2.  statistika
v  materi yang diajar pak maulana.. ada di fotocopyan yang di koordinir zidni... ehhh zidni atau siapa waktu itu.. hehhe lupaa
3.  fister
v  ibu rina (blm komunikasiin sama beliau) asal sudah baca2 materi dari dosen setelah UTS..
v  pak isroli (di folder "fisiologi ternak" sudah tak cantumin.. hehehe. cuma dapet 3 file)
4.  INT
v  pak limbang (ada satu soal, sepertinya soal hitungan)
v  pak surono (materi sudah di copy sama ian) yang mau minta coppyan hubungi saja ian, atau teman terdekat.. okkeh??
5.  Genetika
naaaah ini dia yang sedikit membu=ingungkan, materinya dari mana siiih???/ salam kangen buat prof irene, kami bersamamu.. ibuu :)
v  pak edy (materinya lupa naruuh, cuma ketemu satu)---> keluar di UAS kurang tau.. maaf :(
v  pak seno (gak ada) :(
v  pak sutopo (pertemuan terakhir udah di jelasin apa yang mau keluar)--PCR termasuk yaa
6.  ITP
v  dari prof luki (materi ada sama maha)..
7.  KWU
v  ibu wulan (hmmm... ibu wulan sampe sekarang belum ngabarin ttg materinya mau di ambil kapan, insyaallah waktu dekat langsung tak kabari yaa)
8.  PER-UU
v  pak ******* lupa namanya... huuuuuh


naah itu dai info seputar materi UAS, kalau ada info baru dari temen2..
langsung ambil HP sms ke IRFA (buat yang cowo)

khem khem khem... sms ADINDA AULIYYA (buat yang cewe).. :)




apa lagi nih..??????

oh iya, selamat buat yang sudah ada status baru (emg status apaan???) hehehe 

pertama : yang NIM-nya 23010111130135 dan 23010111130132... siapa kah dia.. mari kita
lihat di foto berikut ini ;


kedua : ini pasangan baru, NIMnya 23010111130124 dan 23010111130121
inilah diaaa....



ketiga siapa ya...
mungkin mereka lagi pendekatan.. hehehe siapa?/ siapa?/
clue ; orang luar semarang dan dari semarang.... ahaha udah udah..
kita doakan semoga tetep bisa bertahan sampai LULUS.. amiiin

hehehe.. sudah yaa.. cuma itu yang bisa tak samapaikan..
SEMANGAT UAS BUAT TEMEN-TEMEN SEMUANYA..
SUKSES.. raih cita-cita, tidak ada yang tidak mungkin untuk meraih sebuah hasil yang tidak akan tidak membuat kita menjadi orang sukses !!!

ini ada sedikit kata bijak :

"jika saya dihadapkan oleh dua permasalahan, anatara cinta dan sahabat.. saya akan lebih memeilih sahabat.. tapi saya membutuhkan kebijaksanaan
dari seorang sahabat untuk mengikhlaskan cinta jika cinta memilih saya"

hloooooh.. apaaaan, kok malah kata bijak tentang cinta...

ini dia kata bijaknya
" pendidikan yang kita jalani sampai sejauh ini bukanlah sesuatu yang diperoleh seseorang, Tapi ini adalah adalah sebuah proses seumur hidup dan ingtlah Yang hebat didunia ini bukanlah tempat dimana kita berada, Melainkan arah yang kita akan kita tuju”

Oke oke terimakasih terimakasi J
Salam komting kelas C

Acc komting niiiih..
Komting kelas C 2011

Kapten  
    
nama lengkap : guendul sama,
          sahabat, kami bener bener menyayangimu, oleh karena itu dengan maksud tertentu kami tampilkan foto-foto terbaikmu disini. semoga dengan adanya foto ini.. karirmu di dunia maya makin meningkat...
dan, kami berharap besar suatu perubahan akan tercipta di sini.. amiiin :)

aku, aku bermimpi menjadi seorang pemimpin besar, pemimpin sebuah perusahaan peternakan terbesar di dunia.. 

dan menggenggam dunia ini, menguasai dunia persilatan..  ku pegang kepala ini dan akan terbang mengelilingi dunia (amiiiin duul)


menjadi orang paling imutt sedunia... hehe


aku...


akuuuu... ohhh

akuuu....

aku akan... meraih cita-citaku setinggi langittt buuuu... :(
doa kan anakmu ini...
aaaaamiiiiin...

download materi kuliah semester 2 disini
1. biokimia
2. fisiologi ternak
3. genetika
4. ilmu nutrisi ternak

maaf mata kukliah yang lain belum sempat, karena keterbatasan koneksi..
sisanya bisa minta di temen yang lain..

Kamis, 28 Juni 2012

budidaya bekicot

Budidaya bekicot
Berikut ini adalah serba-serbi budidaya bekicot dimulai dengan sejarah singkat bekicot, sentra  budidaya bekicot, jenis-jenis bekicot, manfaat bekicot, persyaratan lokasi budidaya bekicot,  pedoman teknis budidaya bekicot, hama dan penyakit bekicot dan lain-lain.
1.         SEJARAH SINGKAT
Bekicot berasal dari Afrika Timur, tersebar keseluruh dunia dalam waktu relatif singkat, karena berkembang biak dengan cepat. Bekicot tersebar ke arah Timur sampai di kepulauan Mauritius, India, Malaysia, akhirnya ke Indonesia. Bekicot sejak tahun 1933 telah ada disekitar Jakarta, sumber lain menyatakan bahwa bekicot jenis Achatina fulica masuk ke Indonesia pada tahun 1942 (masa pendudukan Jepang). Sampai saat ini, bekicot jenis Achanita fulica banyak terdapat di Pulau Jawa.
2.         SENTRA PERIKANAN
Sentra peternakan bekicot banyak ditemukan di masyarakat pedesaan Jawa Timur, Bogor (Jawa Barat), Sumatera Utara dan Bali.
3.         JENIS
Bekicot diternakkan umumnya jenis Achatina fulica yang banyak disenangi orang, karena bekicot jenis ini banyak mengandung daging. Konon di Eropa, bekicot jenis ini digunakan sebagai bahan baku makanan yang disebut Escargot. Escargot semula berbahan baku Helix pomatia. Karena Helix pomatia lama kelamaan sulit diperoleh maka bekicot jenis Achatina fulica menggantikannya sebagai bahan baku Escargot.
4.         MANFAAT
Selain pakan ternak bekicot merupakan sumber protein hewani yang bermutu tinggi karena mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap. Masyarakat yang menggemari makanan dari bahan baku bekicot (sate bekicot, keripik bekicot ) adalah masyarakat Kediri. Disamping itu bekicot juga kerap dipakai dalam pengobatan tradisional, karena ekstrak daging bekicot dan lendirnya sangat bermanfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti abortus, sakit waktu menstruasi, radang selaput mata, sakit gigi, gatal-gatal, jantung dan lain-lain. Sedangkan kulit bekicot sangat mujarab untuk penyakit tumor. Sejenis obat yang dikenal berasal dari kulit bekicot, dinamakan Maulie., yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti kekejangan, jantung suka berdebar, tidak bisa tidur/insomania, leher membengkak dan penyakit kaum wanita termasuk keputihan
5.         PERSYARATAN LOKASI
Lokasi perlu dipilih yang dekat dengan jalan, agar mudah penanganannya, baik saat pembuatan kandang, saat pengontrolan maupun penanganannya pascapanen, artinya pada saat membawa hasil panen tersebut tidak kesulitan dalam transportasinya. Lokasi yang sesuai untuk budidaya bekicot adalah lokasi yang basah serta lembab dan terlindung dari cahaya matahari secara langsung. Selain itu juga tanah yang disukai adalah tanah yang banyak mengandung kapur sebagai zat untuk pembentukan cangkang.
6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
  1. Penyiapan Sarana dan Peralatan
    1. Perkandangan
      Walaupun lahan yang diperlukan tidaklah terlalu luas namun persyaratan mengenai kelembaban dan keteduhan perkandangan perlu diperhatikan, karena dalam aslinya dan untuk berkembang biak secara baik bekicot senang dengan keadaan yang lembab dan teduh. Kandang didirikan di tanah kering, teduh, lembab dengan suhu udara berkisar 25–30 ° C. Cara pemeliharaan bekicot tidak terlalu sulit. Bisa dilakukan secara terpisah, artinya bekicot yang kecil dipelihara terpisah dari yang besar. Bisa juga dilakukan secara campuran, yaitu bekicot kecil dan besar dipelihara dalam satu kandang tanpa melihat umur/besarnya. Bila dilakukan secara terpisah resikonya harus dibuat beberapa kandang. Fungsi kandang itu antara lain untuk penetasan, pembesaran dan sebagai kandang induk. Ada tiga cara berternak bekicot di dalam kandang, antara lain:
      1. Kandang kotak kayu
Kandang terbuat dalam lembaran kayu tripleks yang berkaki. Untuk kerangkanya dapat digunakan kayu kaso. Ukuran panjang dan lebar kandang adalah 1 x 1 meter, tinggi 1,25 meter. Di atas kotak tersebut diberi kawat kasa, agar bekicot tidak keluar dari dalam kandang. Sebaiknya di atas kotak perlu dibuatkan tempat berteduh, agar keadaan tempat selalu gelap/tidak langsung kena sinar matahari.
      1. Kandang dari bak semen
Pembuatan kandang ini sama dengan kandang kotak kayu. Dalam bak semen yang perlu diperhatikan adalah alasnya. Untuk menciptakan suasana lembab, alas semen perlu diberi tanah dan cacing untuk menggemburkan tanah dan menyerap kotoran yang dikeluarkan bekicot. Tebal lapisan tanah di dalam bak sekitar 30 cm. Zat-zat makanan yang diperlukan bekicot hendaklah selalu tersedia di dalam bak.
      1. Kandang galian tanah
Tanah digali dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi 1 x 1 x 1 m. Perlu diperhatikan sebaiknya tanah galian yang akan digunakan untuk kandang dipilih yang agak kering. Sebaiknya kandang dibuat di bawah pohon yang rimbun, kalau dindingnya terlalu basah perlu diberi lapisan pasir. Untuk menjaga keadaan selalu gelap, seperti cara pertama dan kedua, di atas kandang perlu dibuatkan bedeng sebagai penutup. Masa panen, bila kandangnya terbuat dari tanah galian, cara pengambilannya dilakukan dengan menggunakan galah yang bisa menjepit bekicot agar bekicot dan telurnya tidak rusak.
    1. Peralatan
      Alat-alat yang diperlukan untuk pembuatan kandang: kayu, semen, bata pasir, kain kasa dan cangkul.
  1. Pembibitan
    Tidak semua jenis bekicot cocok untuk dibudidayakan. Dua jenis bekicot yang biasa diternakkan, yaitu spesies Achatina fulica dan Achatina variegata. Ciri bekicot jenis Achanita fulica biasanya warna garis-garis pada tempurung/cangkangnya tidak begitu mencolok. Sedangkan jenis Achatina variegata warna garis-garis pada cangkangnya tebal dan berbuku-buku.
    1. Pemilihan Bibit Calon Induk
Jika bibit unggul belum tersedia maka sebagai langkah pertama dapat digunakan bibit lokal dengan jalan mengumpulkan bekicot yang banyak terdapat di kebun pisang, kelapa, serta semak belukar. Bekicot yang baik dijadikan bibit adalah yang tidak rusak/cacat yang sementara waktu dan yang besar dengan berat lebih kurang 75-100 gram/ekor.
    1. Reproduksi dan Perkawinan
Bekicot biasanya mulai kawin pada usia enam sampai tujuh bulan ditempat pemeliharaan yang cukup memenuhi syarat. Pada masa kawin bekicot betina mulai menyingkir ke tempat yang lebih aman. Bekicot bertelur di sembarang tempat. Jumlah telurnya setiap penetasan biasanya lebih dari lima puluh butir (50-100). Jumlah produksi telur tergantung masa subur bekicot itu sendiri. Besar telur bekicot tidak lebih dari 2 mm.
    1. Proses Kelahiran
Telur bekicot akan menetas setelah usianya cukup. Pada waktu telur itu menetas dan menjadi anak cangkang, biasanya tidak ditunggui induknya. Begitu bekicot selesai bertelur, telurnya ditinggalkan begitu saja. Telur bekicot akan pecah sendiri melalui proses alam. Penetasan bekicot hingga menjadi anak tergantung pada keadaan tempat dan waktu tetas. Bilamana tempat itu memenuhi syarat (sempurna) seperti kelembaban tanah, iklim dan cahaya yang mencukupi, maka telur akan cepat menetas. Sebaliknya jika keadaan tanah/iklim kering dan tempatnya kurang menguntungkan maka telur akan lambat menetas.
  1. Pemeliharaan
    Pemeliharaan bekicot bisa dilakukan dengan cara terpisah dan bisa juga secara campuran di dalam suatu tempat. Meskipun cara terpisah membutuhkan tempat khusus tetapi ada keuntungannya. Misalnya, anak bekicot bisa diketahui perkembangannya secara tepat, baik besarnya maupun usianya. Dengan demikian, tidak sulit untuk memberikan perawatan secara khusus. Bagi peternak bekicot sangat mudah kiranya apabila perawatan anak bekicot itu dilakukan di tempat khusus. Adapun makanan anak bekicot bisa diberi makanan dengan sejenis ganggang (lumut), pupus daun dan sedikit zat kapur. Harus diingat hendaklah tempatnya selalu teduh dan lembab. Setelah anak bekicot berusia dua/tiga bulan, hendaklah dipindahkan kekandang pembesaran. Keberhasilan budidaya bekicot tergantung pada cara perawatan dan pemeliharaan teknis selama diternakkan. Beberapa perawatan teknis dalam budidaya bekicot diantaranya meliputi:
    1. Menjaga kelembaban lingkungan
Bekicot sangat suka tempat yang lembab sehingga untuk mempertahankan kelembaban lingkungan dapat digunakan atap atau perlindungan lain. Pada musim panas kelembaban lingkungan dapat dipertahankan dengan menyiramkan air lokasi peternakan setiap hari.
    1. Mempertahankan kondisi lingkungan
Bekicot menyukai tempat yang lembab, namun bukan berarti pada tanah yang becek. Sehingga diperlukan usaha untuk mempertahankan kondisi lingkungan yang sesuai dengan yang dikehendaki bekicot.
    1. Pemberian pakan yang bermutu secara teratur
Agar hasil budidaya berhasil dengan baik diperlukan pemberian pakan yang bermutu dan teratur. Pemberian pakan berpedoman pada mutu pakan dan kebiasaan waktu makan. Mutu makan yang baik akan menentukan kualitas daging bekicot. Mutu pakan yang baik dapat dipenuhi dengan memberi pakan berupa daun-daunan yang disukai dan buah-buahan. Misalnya; daun dan buah pepaya, daun bayam, buah terung mentimun, swai dan lain sebagainya.
    1. Menjaga areal agar tidak dimasuki hewan lain
Agar bekicot dapat tumbuh baiak tanpa gangguan dari hewan yang merupakan musuhnya dan hewan yang dapat merebut makanannya maka lahan budidaya harus dijaga agar tidak dapat dimasuki hewan-hewan lain.
    1. Menjaga bekicot agar tidak keluar dari areal pemeliharaan
      Untuk menjaga agar bekicot tidak keluar dari areal dapat dilakukan hal sebagai berikut:
      1. membuat tutup kandang (bila budidaya bekicot dalam kandang)
      2. membuat pagar yang bagian atasnya diolesi dengan detergen
      3. menabur abu atau garam disekeliling pagar bagian dalam.
7.         HAMA DAN PENYAKIT
Sampai saat ini belum banyak diketahui tentang adanya hama atau penyakit yang dapat menyebabkan kematian bekicot, kecuali semut, bebek dan itik.
8.         PANEN
Dengan pemeliharaan cukup baik, bekicot mulai dapat dipanen setelah 5-8 bulan. secara fisik dapat dilihat apabila panjang cangkang telah mencapai 8-10 Cm, maka bekicot telah siap untuk diambil dagingnya. Hasil utama dari ternak bekicot adalah dagingnya, yang dapat diolah langsung dengan dibuat sate, keripik, dendeng/masakan segar lainnya dan dapat juga diolah dalam bentuk kalengan. Ada juga permintaan dalam keadan hidup. Disamping itu daging dari bekicot ini dapat dijadikan tepung, yang pengolahannya melalui proses pengeringan terlebih dahulu.
  1. Hasil Tambahan
Disamping diambil dagingnya, kulit/cangkang bekicot juga laku untuk dijual. Baik untuk bahan dasar obat-obatan/dibuat tepung untuk tambahan makanan
untuk hewan ternak yang membutuhkan tepung berbahan dasar yang mengandung zat kapur.
  1. Penangkapan
    Bekicot dikumpulkan di dalam kotak kardus/peti dari kayu dan jangan menggunakan karung goni karena dapat mengakibatkan kulit bekicot pecah. Setelah dimasukkan dalam peti, pertama sekali perlu dilakukan pencucian agar terhindar dari semua kotoran dan lumpur yang melekat pada cangkangnya. Pencucian ini dengan cara menyemprot bekicot dengan air bersih. Setelah itu, Bekicot di karantina selama 1-2 hari/malam tanpa diberikan makan agar kotoran dan lendirnya keluar sebanyak mungkin.
9.         PASCAPANEN
Setelah dilakukan penagkapan dan pengumpulan bekicot lalu dilakukan penyortiran dengan jalan membuang bekicot yang mati atau terlalu kecil untuk diolah. Kemudian dilakukan penggaraman, dengan memberikan garam 10-15% dari berat total bekicot, dengan cara diaduk rata. Penggaraman dapat mematikan bekicot sekaligus mengeluarkan lendir sebanyak mungkin. Setelah melalui tahapan penggaraman, segera direbus dengan air garam 3% selama 10 menit, kemudian diangkat dan disemprot dengan air dingin, baru dilakukan pencukilan daging. Perebusan kedua dilakukan setelah bagian perut dibuang dan kotoran lainnya dalam larutan garam 3%. Cara ini bertujuan untuk menghilangkan lendir dan daging menjadi lebih lunak. Kemudian daging tersebut dibungkus dan dikemas dalam karton.
10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA
  1. Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya bekicot metoda kebun di daerah Kediri (Jawa Timur) dengan luas lahan 4.000 m 2 pada tahun 1999.
    1. Biaya Produksi
      1. Sewa Lahan 4.000 m 2 Rp. 200.000,-
      2. Bibit induk 100 ekor @ Rp. 50,- Rp. 5.000,-
      3. Pembuatan Pagar dan saluran 5 HOK @ Rp. 5.000,- Rp. 25.000,-
      4. Bambu pagar 10 btg @ Rp. 2.000,- Rp. 20.000,-
      5. Pakan dan Pemeliharaan Rp. 120.000,-
      6. Panen dan pasca panen Rp. 100.000,-
      7. Lain-lain Rp. 30.000,-
        Jumlah Biaya Produksi Rp. 500.000,-
    2. Pendapatan
      • Bekicot siap panen 30.000 ekor = 100 kg @ Rp. 100,- Rp. 10.000,-
      • Anak bekicot 60.000,-
      • Telur bekicot 9.030.000 butir
Selanjutnya hasil panen dapat dilakukan setiap hari 100 kg dan pendapatan tiap bulan adalah Rp. 300.000,- dan perkembangan bekicot dari telur menjadi bekicot dan bekicot bertelur dan seterusnya.
    1. Keuntungan
      Dari budidaya bekicot tersebut dapat didapat keuntungan Rp. 180.000,-setiap bulannya dan Rp. 6.000,- setiap harinya.
  1. Gambaran Peluang Agribisnis
Daging bekicot merupakan komoditi eksport yang menjanjikan, karena harganya yang cukup mahal dipasaran internasional. Pada periode Januari-Juli 1988 harga ekspor daging bekicot US $ 1,82 per kg. Hal ini menyebabkan menculnya Peternakan Inti Rakyat (PIR) dengan komoditi bekicot. Kini telah banyak berdiri perusahaan-perusahaan pengelola daging bekicot, yang dapat memperlancar pemasaran pasaran sebagai komoditi eksport.
11. DAFTAR PUSTAKA
  1. Kusnin Asa. 1984. Budidaya Bekicot. Bhratara Karya Aksara. Jakarta
  2. Pinus L. 1988. Beternak Bekicot untuk Perancis, dalam Trubus, Febuari
  3. Victor Zebua (1988). Bekicot Melimpah Cacing Daun Bertingkah, dalam Harian Kedaulatan Rakyat, 17 September 1988.
  4. Naryo Sadhori S. 1997. Teknik Budidaya Bekicot. Balai Pustaka. Jakarta.
12. KONTAK HUBUNGAN
  1. Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan – BAPPENAS Jl.Sunda Kelapa No. 7 Jakarta, Tel. 021 390 9829 , Fax. 021 390 9829
  2. Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, Deputi Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek, Gedung II BPPT Lantai 6, Jl. M.H.Thamrin No. 8, Jakarta 10340, Indonesia, Tel. +62 21 316 9166~69, Fax. +62 21 310 1952, Situs Web: http://www.ristek.go.id
Sumber : Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas

Tabel Identifikasi Bahan Pakan dan Kandungan Nutrisi


LAMPIRAN
Lampiran 1. Tabel Identifikasi Bahan Pakan dan Kandungan Nutrisi
No
Bahan Pakan
Organoleptik
Kandungan Nutrisi
ME (Kkal/Kg)
TDN (%)
PK (%)
LK (%)
SK (%)
Ca (%)
P (%)
Golongan I : Hijauan Kering, Jerami dan Limbah Agroindustri
Bahan Kering 100 %
Sapi
Domba
Kuda
Unggas
Sapi
Domba
Kuda
Unggas

1
Kulit Pisang (Musa SPP)
Bentuk : Oval
Warna : Kuning Kehitaman
Bau : Khas
Rasa : Pahit
Tekstur : Lengket, Halus
2,60
2.60
-
-
69
68
-
-
7,8
10,1
10,9
0,35
0,08
2
Hay Rumput Gajah
Bentuk : Keriput Panjang
Warna : Hijau Kuning
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Netral
1,56
1,59
1,39
-
45
46
42
-
5,5
2,0
38,8
-
-
3
Jerami Padi (Oryza sativa)
Bentuk : Panjang
Warna : Hijau Kekuningan
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Hambar
1,27
1,37
-
-
39,0
41,0
-
-
3,7
1,7
35,.9
-
-
4
Harendong
Bentuk : Abstrak
Warna : Kecoklatan
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Netral













5
Jerami Kacang
Bentuk : Oval
Warna : Hijau Kekuningna
Tekstur : Halus
Bau : Khas
Rasa : Agak Pahit
1,98
1,94
1,63
-
54,0
54,0
50,0
-
14,7
2,7
30
1,50
0,20
6
Jerami Jagung
Bentuk : Panjang
Warna : Hijau Cokelat
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Netral

1,85
1,82
1,37
-
52
51
41
-
7,0
1,7
33,8
0,54
0,11
7
Jerami Sorghum (Sorghum bicolor)
Bentuk : Panjang
Warna : Hijau
Tekstur : Halus
Bau : Tidak Ada
Rasa : Pahit
1,70
1,70
1,19
-
48,0
48,0
35,0
-
3,8
1,4
37,4
0,30
0,15
8
Pucuk Tebu
Bentuk : Panjang
Warna : Hijau
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Hambar













9
Hay Rumput Benggala (Panicum maximum)
Bentuk : Panjang
Warna : Hijua Kecoklatan
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Hambar
1,60
1,65
1,16
-
46,0
47,0
34,0
-
4,9
1,0
40,3
0,26
0,36
10
Hay Rumput Setaria
Bentuk : Panjang
Warna : Hijua Kekuningan
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Hambar
-
-
-
-
-
-
-
-
534,9
279,1
3930,2
-
-
11
Bonggol Jagung
Bentuk : Lonjong
Warna : Putih Kuning
Tekstur : Kasar
Bau : Busuk
Rasa : Hambar
1,62
2,03
-
-
47,0
56,0
-
-
4,8
2,1
37,8
-
-
12
Kulit Singkong
Bentuk : Tipis Lebar
Warna : Kuning Merah Jambu
Tekstur : Halus
Bau : Agak Harum
Rasa : Agak Pahit













13
Kulit Kopi
Bentuk : Serbuk Kasar
Warna : Cokelat Hitam
Tekstur : Kasar
Bau : Tidak Ada
Rasa : Tidak Ada













14
Ampas Kelapa
Bentuk : Bubuk
Warna : Kuning Muda
Tekstur : Kasar
Bau : Apek
Rasa : Tidak Ada













15
Serat Perasan Buah Sawit
Bentuk : Bubuk
Warna : Cokelat
Tekstur : Kasar
Bau : Menyemgat
Rasa : Pahit













16
Lumpur Sawit
Bentuk : Abstrak
Warna : Abu-Abu Hitam
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Sepet













17
Tanaman Kulit Pohon Kacang Hijau
Bentuk : Bubuk
Warna : Cokelat Muda
Tekstur : Halus
Bau : Wangi Serbuk Kayu
Rasa : Khas













18
Kulit Kacang Tanah
Bentuk : Oval
Warna : Kuning
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Asin
-
-
-
-
-
-
-
-
30,8
49,9
2,8
0.07
0,45
19
Klobot Jagung
Bentuk : Panjang Kotak
Warna : Kuningh
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Hambar













20
Tanaman Bagase
Bentuk : Serpihan Kecil
Warna : Kuning
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Hambar













21
Kulit Polong Kacang Hijau
Bentuk : Panjang Lonjong
Warna : Cokelat
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Netral















22
Kulit Nanas
Bentuk : Abstrak
Warna : Kuning
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Manis
2,56
3,06
-
-
68,0
79,0
-
-
3,4
1,7
14,5
0,26
0,09
Golongan II : Hijauan Segar







1
Tanaman Sorghum
Bentuk : Tanaman Utuh
Warna : Hijau
Tekstur : Halus
Bau : Netral
Rasa : Pahit
1,56
1,96
-
-
45,0
54,0
-
-
3,36
1,3
38,6
0,54
0,31
2
Jagung
Bentuk : Tanaman Utuh
Warna : Hijau
Tekstur : Halus
Bau : Khas
Rasa : Sepet
2,09
2,18
-
-
57,0
59,0
-
-
7,9
2,1
30,5
0,21`
0,11
3
Daun Angsana
Bentuk : Oval
Warna : Hijau
Tekstur : Halus
Bau : Khas
Rasa : Hambar













4
Rumput Lapangan
Bentuk : Acak-Acakan
Warna : Hijau
Tekstur : Kasar
Bau : -
Rasa : Hambar













5
Legum Siratro (Phaseolus atropurpureus)
Bentuk : Oval
Warna : Hijau
Tekstur : Kasar Berbulu
Bau : Khas
Rasa :Pahit
1,74
2,14
-
-
49,0
58,0
-
-
10,8
3,3
37,5
-
-
6
Daun Nangka
Bentuk : Oval
Warna : Hijau Tua
Tekstur : Halus
Bau : Khas
Rasa : Sepat
1,45
2,02
-
-
43,0
56,0
-
-
12,5
4,4
20,0
-
-
7
Ketela Pohon (Manihot SPP.)
Bentuk : Oval
Warna : Hijau Tua
Tekstur : Halus
Bau : Khas
Rasa : Sepat
-
-
-
-
-
-
-
-
17,3
1,4
22,9
-
-
8
Rumput Setaria
Bentuk : Oval Panjang
Warna : Hijau
Tekstur : Halus
Bau : Khgas
Rasa :Sepat
1,91
2,04
-
-
53,0
56,0
-
-
3,2
1,6
31,0
0,68
0,56
9
Kolonjono
Bentuk : Panjang
Warna : Hijau
Tekstur : Halus Tajam
Bau : Khas
Rasa : Pahit













10
Rumput Benggala
Bentuk : Panjang Beruas
Warna : Hijau
Tekstur : Halus Berbulu
Bau : Khas
Rasa : Pahit
1,95
2,10
-
-
54,0
57,0
-
-
12,7
2,5
29,9
0,54
0,34
11
RBB
Bentuk : Panjang
Warna : Hijau
Tekstur : Kasar Berbulu
Bau : Khas
Rasa : Pahit













12
Rumput Gajah Afrika
Bentuk : Panjang Beruas
Warna : Hijau
Tekstur : Halus
Bau : Khas
Rasa : Sepat













13
Mexiana
Bentuk : Panjang
Warna : Huijau
Tekstur : Kasar
Bau :  Khas
Rasa : Pahit













14
Rumput Gajah (Penisetum purperum)
Bentuk : Panjang Agak Lebar
Warna : Hijau
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Sepat

1,86
2,10
-
-
52,0
57,0
-
-
11,5
3,2
29,3
0,53
0,29
15
Rumput Raja
Bentuk : Panjang
Warna : Hijau
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Sepat













16
Daun Waru
Bentuk : Panjang Agak Lebar
Warna : Hijau
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Netral













17
Daun Petai Cina (Leucaena glauca)
Bentuk : Hati
Warna : Hijau
Tekstur : Halus
Bau : Khas
Rasa : Pahit
-
-
-
-
-
-
-
-
28,8
3,9
14,6
2.06
0,02
18
Daun Gamal
(Gliricidia sepium)
Bentuk : Daun Kecil
Warna : Hijau
Tekstur : Halus
Bau :  Khas
Rasa : Pahit
2,92
2,62
-
-
76,0
69,0
-
-
19,1
3,0
18,0
0,67
0,19
Golongan III : Silase







1
-








2
-








3
-








Golongan IV : Bahan Pakan Sumber Energi







1
Jewawut
Bentuk : Biji Kecil
Warna : Orange
Tekstur : Halus
Bau : Khas
Rasa : Hambar













2
Biji Bunga Matahari (dibuat tepung) Heliantis SPP
Bentuk : Biji
Warna : Putih, Hitam
Tekstur : Halus
Bau : Khas
Rasa : Pahit
3,31
3,59
-
-
84,0
91,0
-
-
18,7
33.3
27.3
0,27
0,59
3
Ketela Rambat (Ipomoea batatas)
Bentuk : Lonjong
Warna : Ungu, Putih
Tekstur : Halus
Bau : Harum
Rasa : Agak Manuis

-
3,38
-
-
-
86,0
-
-
4,3
0,8
2,3
0,10
0,15
4
Ketela Pohon (Manihot SPP.)
Bentuk : Diserumkan
Warna : Cokelat
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Manis Sepat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
Nasi Aking
Bentuk : Oval
Warna : Outih
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Hambar













6
Bungkil Kelapa Sawit (Orbignya cohune)
Bentuk : Bubuk Kasar
Warna : Hitam
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Pahit
3,24
3,27
-
-
83,0
84,0
-
-
17,9
4,8
11,2
0,28
0,51
7
Jagung Giling
Bentuk : Butiran
Warna : Orange
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Hambar
3,17
3,26
-
-
81,0
83,0
75,0
-
11,3
8,0
5,0
0,73
0,08
8
Biji Gandum (Iriticum aestivum)
Bentuk : Biji Kering
Warna : Cokelat Muda
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Agak Asin
3,06
3,34
-
-
79,0
85,0
-
-
13,6
2,4
3,5
0,08
0,45
9
Rape Sheep
Bentuk : Butiran Kerikil
Warna : Cokelat
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Pahit













10
Onggok
Bentuk : Kerikil Kecil
Warna : Putih Krem
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Hambar














11
Dedak Kasar
Bentuk : Serbuk Kasar
Warna : Cokealt Muda
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Khas













12
Pollard-Peller
Bentuk : Tabung Kecil
Warna : Abu-Abu
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Khas













13
Jagung Kuning (Zea mays)
Bentuk : Biji
Warna : Orange
Tekstur : Halus Keras
Bau : Khas
Rasa : Hambar
3,12
3,37
-
3862
80.0
86,0
-
-
10,3
4,7
2,5
0,03
0,26
14
Tumpi
Bentuk : Serbuk Kasar
Warna : Cokelat
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Hambar













15
Serbuk Gergaji
Bentuk : Serbuk
Warna : Cokelat
Tekstur : Kasar
Bau :  Apek
Rasa : Hambar













16
Molasses
Bentuk : Cair
Warna : Hitam
Tekstur : Kental
Bau : Khas
Rasa :Manis













17
Shorghum
Bentuk : Biji Kecil
Warna : Putih
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Sepat
3,11
3,38
-
-
80,0
86,0
-
-
11,2
3,4
2,8
0,03
0,34
18
Tanaman Rumput Laut
Bentuk : Serpihan
Warna : Putih
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Asin













Golongan V : Bahan Pakan Sumber Protein







1
DDGS
Bentuk : Bubuk Kasar
Warna : Cokelat
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Agak Asin













2
Tepung Bulu (poultry)
Bentuk : Bubuk Kasar
Warna : Cokelat
Tekstur : Kasar
Bau : Kasar
Rasa : -
1,98
2,91
-
2609
68,0
75,0
-
-
89,5
3,3
0,7
0,28
0,71
3
Tepung Sentro
Bentuk : Serbuk
Warna : Hijau
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : -













4
Tepung Daun Singkong
Bentuk : Bubuk
Warna : Hijau
Tekstur : Kasar
Bau : Khas 
Rasa : Sepat













5
Biji Sentro
Bentuk : Oval Pipih
Warna : Cokelat Kehitaman
Tekstur : Halus Keras
Bau : Khas
Rasa : -













6
MBM (animal)
Bentuk : Bubuk Kasar
Warna : Kuning Cokelat
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Agak Pahit
2,81
1,85
-
2236
73,0
52,0
-
-
54,3
9,8
1,6
11,06
5,48
7
Bungkil Biji jarak
Bentuk : Bubuk
Warna : Sokelat
Tekstur : Halus
Bau : Menyengat
Rasa : -














8
Tepung Ikan (Bevoortia tyrannus)
Bentuk : Serbuk
Warna : Cokelat
Tekstur : Kasar
Bau : Amis
Rasa : -         

-
-
-
-
-
-
-
-
66,5
10,6
0,8
5,67
3,05
9
Bungkil Kedelai (glycine max)
Bentuk : Bubuk
Warna : Cokelat Muda
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Hambar
3,02
3,16
-
-
78.0
81,0
-
-
48,0
5,7
6,2
0,28
0,66
10
Tepung Ampas Kecap
Bentuk : Bubuk
Warna : Cokelat
Tekstur : Kasar
Bau : Apek
Rasa : Asin













11
Bang Hijau
Bentuk : Bulat Butiran
Warna : Hijau
Tekstur : Halus Kearas
Bau : -
Rasa : Hambar













12
Bungkil Biji Kapuk
Bentuk : Bubuk
Warna : Cokelat
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa :Hambar













13
PMM
Bentuk : Bubuk
Warna : Cokelat Muda
Tekstur : Kasar
Bau : Apek
Rasa : Agak Pahit













Golongan VI : Bahan Pakan Sumber Mineral







1
Tepung Grit
Bentuk : Bubuk Kasar
Warna : Putih
Tekstur : Halu
Bau : Kasar
Rasa : -















2
Tepung Tulang
Bentuk : Bubuk
Warna : Puti
Tekstur : Halus
Bau : Bau Kaporit
Rasa : -













3
Grit Kasar
Bentuk : Kerikil Kecil
Warna : Putih
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : _













4
Mineral + B12
Bentuk : Bubuk
Warna : Putih
Tekstur : Halus
Bau :  -
Rasa :Seperti Tepung













5
NaCl
Bentuk : Bubuk Batu
Warna : Putih
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Asin













6
Cangkang Telur
Bentuk : Oval
Warna : Cokelat Putih
Tekstur : Halus Keras
Bau : Anyir
Rasa :













7
Tepung Cangkang Kerang
Bentuk : Serbuk
Warna : Abu-Abu
Tekstur : Kasar
Bau : Anyir Khas
Rasa : -













Golongan VII : Bahan Pakan Sumber Vitamin







1
Wortel
Bentuk : Lonjong
Warna : Orange
Tekstur : Halus
Bau : Khas
Rasa : Langu













2
Vita Chicks
Bentuk : Bubuk
Warna : Orange
Tekstur : Kasar
Bau : Khas Pellet
Rasa :Asem Manis













3
Vitamin A
Bentuk : Pil Bulat
Warna : Kuning
Tekstur : Halus
Bau : Khas
Rasa :Manis














4
Vitamin E
Bentuk : Pil Lonjong
Warna : Cokelat Muda
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Manis













Golongan VII : Bahan Aditif







1
Daun Katuk
Bentuk : Oval
Warna : Hijau
Tekstur : Halus
Bau : Khas
Rasa : Sepat













2
Ampas Jamu Gendong
Bentuk : Akar
Warna : Cokelat
Tekstur : Kasar
Bau : Khas Jamu
Rasa : -













3
Jahe
Bentuk : Abstrak
Warna : Kuning
Tekstur : Halus
Bau : Khas
Rasa : Pedas













4
Jeruk Nipis
Bentuk : Bulat
Warna : Hijau
Tekstur : Halus
Bau : Khas
Rasa : Asam













5
Tepung Bangle
Bentuk : Bubuk
Warna : Kuning
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Agak Pahit













6
Daun Pepaya
Bentuk : Daun
Warna : Hijau
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Pahit
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
Temulawak
Bentuk : Bulat
Warna : Kuning
Tekstur : Halus
Bau : Keras
Rasa :Pahit













8
Kunyit
Bentuk : Ruas
Warna : Orange
Tekstur : Halus
Bau : Keras
Rasa : Khas













9
Laos
Bentuk : Ruas
Warna : Putih
Tekstur : Kasar
Bau : Khas
Rasa : Khas