Halaman

Jumat, 24 Agustus 2012

Semarang vs Lombok



         Liburan akhir semester ataupun libur di hari-hari besar banyak di gunakan oleh masyarakat semua golongan untuk menyegarkan pikiran/refreshing. Refreshing banyak dilakukan dengan berbagai cara, mengunjungi objek wisata peninggalan sejarah, objek wisata buatan maupun objek wisata alam. Banayak cara yang dilakukan orang untuk mengisi kegiatan di hari liburan mereka.
          Mereka yang tergolong masyarakat kota dengan perekonomian menengah keatas cenderung mencari objek wisata alam, entah itu objek wisata air terjun maupun pantai. Sebab, kondisi objek wisata alam di perkotaan sangatlah sedikit., meskipun ada, jarak yang sangat jauh membuat mereka mengeluarkan uang yang tidak sedikit.
          Kondisi tersebut diatas berbanding terbalik dengan kondisi terkini bagi mereka yang ada di daerah yang kaya akan wisata alam. Contoh yang lagi populer saat-saat ini adalah pulau lombok. Banyak wisatawan asing yang mengunjungi pulau tetangga bali tersebut. Euforia berburu tempat wisata menjadi kesukaan para wisatawan asing, tidak terkecuali dengan wisatawan lokal.
          Pulau lombok di anugrahi sumber daya alam yang melimpah. Terutama di sektor pariwisata. Banyak objek-objek wisata yang kini gemar di kunjungi para wisatawan. Tidak hanya objek wisata, terdapat pula beberapa tambang emas di daerah sekotong. Sumber daya manusia yang ramah membuat para wisatawan asing khususnya betah untuk tinggal di pulau kecil ini.
          Liburan hari lebaran ini tanpa pikir panjang saya memanfaatkan waktu kosong untuk pergi ke salah satu objek wisata di lombok.

Di semarang khususnya mempunyai beberapa objek wisata. Di antaranya adalah : Tugu Muda, merupakan sebuah Tugu di pusat kota semarang yang merupakan peninggalan sejarah perjuangan rakyat semarang dalam memerdekakan Indonesia. Terdapat relief di bagian bawah tugu, yang mengisahkan pola hidup masyarakat zaman itu.
Lawang sewu, merupakan PT. KAI waktu pemerintahan belanda dan jepang. Lawang sewu sendiri mempunya arti “seribu pintu”. Setiap pintunya memilik 6 lembar pintu. Jika mau membuktikannya silahkan bisa di hitung sendiri.
Konon katanya lawang sewu ini merupakan tempat mengadu nyali. Tempat ini terkenal dengan keangkeran daerah bawah tanahnya.
Pada pemerintahan belanda, ruang bawah tanah ini di gunakan sebagai tempat penyimpanan air dan berfungsi pula sebagai sumber kelembaban. Mengademkan ruangan di atasnya. Namun, setelah pemerintahan jepang, ruang bawah tanah ini di gunakan sebagai penjara. Terdapat penjara duduk dan penjara berdiri dan ada pula penjara khusus wanita. Tidak sedikit korban mati di tempat ini, dan mayatnyapun di biarkan membusuk di tempat itu. Dibuang ke sungai samping bangunan lawang sewu jika pada musin hujan. Kondisi itulah yang menyebabkan hawa mistik di sekitar bangunan.
salah satu ruangan, berisi foto-foto jaman dahulu

lorong depan ruangan

lawanga sewu tampak dari dalam

salah satu peninggalan-kereta api tua

bagian atas

salah satu isi ruangan lawang sewu

penjara (duduk) bawah tanah
Sam Poo Kong, merupakan objek wisata peninggalan sejarah China, terlihat dari desain bangunannya dan terdapat tempat penyembahan.
Sam Poo Kong (area dalam)

salah satu bangunan di dalam
Simpang Lima, sebuah lapangan luas yang merupakan tempat segala kehiatan olah raga maupun refreshing masyarakat sekitar. Dinamakan simpang lima mungkin karena tempat ini dapat di tempuh lewat lima jalur utama di semarang. Banyak masyarakat apalagi saat-saat libur mengunjungi tempat ini, apalagi untuk saat-saat ini olah raga ‘sepatu roda’ banyak mainkan oleh semua kalangan di sepanjang pinggir jalan ini terutama pada hari minggu. Program car free day membuat lebih leluasa untuk memainkan olah raga ini.
Gereja bledug, greja tua. Tempat bersembahyang nya masyarakat kristen inipun tidak kalah menarik banyak di kunjungi. Terutama oleh wisatawan asing.
Pantai marina, pantai seperti halnya pantai biasa. Air yang sedikit keruh dan pasir hitam membuat objek wisata ini kurang diminati masyarakat sekitar. Beda halnya dengan pantai-pantai di lombok. Namun, meskipun dengan keadaan seperti itu pantai ini selalu di banggakan oleh masyarakat sekitar.
Lombok mempunyai banyak objek wisata, pantai maupun objek wisata di daerah pegunungannya.berikut ini adalah sedikit cerita liburan lebaran untuk tahun ini.
Touring Part I.
1.     Pusuk (puncak bukit gunung rinjani)
2.    Kaki gunung rinjani
3.    Sembalun
4.    Water fall “sendang gile” dan “tiu kelep”.
Ke empat objek wisata yang kami tempuh tersebut adalah dalam satu rute, jadi dalam sekali jalan dapat mengunjungi empat tempat.
Pusuk, tempat ini merupakan puncak salah satu bukit di dekat gunung rinjani. Keindahan gunung-gunung dan bukit-bukit bisa dinikmati dari tempat ini. Bukit-bukit yang menjulang tinggi membelah awan menimbulkan decak kagum para pengunjung pusuk. Ucapan membesarkan-MU pun tak terlupakan karena semua keindahan terdapat di tempat itu. Hawa dingin yang menjadi ciri khas tempat itu tidak akan menusuk tulang sebab mata yang telah dimanjakan pemandangan yang begitu luar biasa. (foto)
Pusuk

Pusuk

tanjakan jalan Pusuk, Zia Zannititah pawana

ini juga di Pusuk

Pusuk (deno novandri & zia zannititah)

Pusuk
Perjalanan menuju tempat ini dapat ditempuh kira-kira selama 2 jam dari Selong, lombok timur. Tidak hanya fisik yang harus disiapkan untuk mengunjungi tempat ini. Mental baja pun harus disiapkan. Sebab rute perjalanan menuju tempat ini tidaklah mudah dan mulus. Terkadang ada beberapa jalan yang berlubang dan yang paling menguras detak jantung adalah tikungan tajam berliku dan tanjakan/turunan yang curam.
Tidak sedikit pengunjung mengalami kecelakaan. Kecelakaan-kecelakaan itu terjadi karena ketidaksabaran dan kecerobahan individu. Mereka banyak yang ugal-ugalan saat membawa motor mereka. Kemampuan motor untuk menanjaki jalanpun kadang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. Oleh karena itu bagi kalian yang ingin mengunjungi tempat ini hendaknya harus mempersiapkan fisik, mental dan tak lupa memperhatikan kendaraan (motor/mobil) yang hendak digunakan.
Berikut merupakan foto-foto di pusuk :

          Kaki gunung rinjani, bagi mereka para petualang sejati, sang penakluk gunug ataupun para pecinta alam sangatlah kurang lengkap jika gunung rinjani ini belum di taklukkan. Di kaki gunung rinjani ini para pendaki gunung bersiap-siap. Disini mereka bisa menggunakan jasa bawa barang atau dikenal dengan sebutan “poter”. Poter ini adalah warga sekitar kaki gunung rinjani yang siap digunakan jasanya membawa barang untuk membantu memudahkan para pendaki. Satu poter biasanya digunakan untuk dua orang pendaki. Cukup dengan 150-175 ribu rupiah perharinya sudah membuat perjalanan menuju puncak gunung rinjani menjadi lebih mudah.
Gunung Rinjani (dekat)
          Sembalun, sembalun merupakan desa kecil disekitar kaki gunung rinjani. Mata pencahariaan masyarakat sembalun selain menjadi poter, mereka bercocok tanam atau berkebun. Tanaman yang biasa mereka tanam adalah strawberry dan ada pula apel dan sebagainya. Tanaman ini cocok tumbuh di daerah pegunungan atau dingin seperti sembalun ini.  Jika kalian berkunjung ke desa ini pada musim panen strawberry atau apel, dua jenis buah merah ini bisa kalian nikmati sepuasnya dengan harga yang relatif murah. Nikmat kan!! Dan yang terakhir adalah Water fall “sendang gile dan tiu kelep”.
          Water Fall “sendang Gile dan Tiu Kelep”. Air terjun ini terdapat di desa Senaru, kecamatan lombok utara. Air terjun biasanya ditemukan di daerah pegunungan. Begitupun dengan air terjun sendang gile dan tiu kelep. Perjalanan menuju tempat ini tidak kalah menguras detak jantung saat menuju Pusuk. Jalan yang berliku dan menanjak menjadi tantangan tersendiri buat para pengunjung.
          Kedua air terjun ini terdapat dalam satu tempat yang sama. Jadi di pintu masuk hanya tertulis “water fall sendang gile”. Air terjun tiu kelep tidak tertuliskan namun terdapat di areal air terjun sendang gile. Hanya saja perjalanan menuju air terjun tiu kelep sedikit menguras keringat.
          Objek wisata alam yang sangat murah, dengan Rp.2000 pengunjung lokal dan Rp.5000 pengunjung asing dapat menikmati percikan air dari air terjun tersebut. Dan jangan lupa bawa perbekalan.
Air Terjun"sendang gile"

jalan menuju waterfall "tiu kelep"

air terjun Tiu Kelep

Mak cik (baju hitam) yang sempat mau foto sama wisatawan asing

kamera sampe basah karena percikan air terjun Tiu Kelep

Jembatan menuju air terjun Tiu Kelep

jembatan

menyebrangi sungai yg cukup deras

pengunjung (dibelakang) terlihat kerepotan menyebrangi sungai

Batu Terbelah dua-jalan sempit

Himbauan di area air terjun

welcome to tiu kelep

kak alpian, kak apip, kak egong

anak tangga (turun) menuju air terjun

anak tangga naik
          Setiap objek wisata Cuma satu tujuannya. Untuk mencari kebahagiaan. Semua objek wisata menyimpan hal itu.

Sekian dan terimakasih (kapten)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar