Halaman

Jumat, 28 Desember 2012

woi baru tau SK itu seperti apa, nih baca!

Orang bijak mengatakan “anda tidak akan mengetahui baik atau buruknya sesuatu pekerjaan sebelum anda melakukannya”. Yap itulah yang menjadi beban dalam setiap langkah yang ingin saya ambil. Taruh saja dengan “mencuri”, padahal, sebelumnya saya dalam keadaan sadar mengetahui bahwasanya mencuri itu adalah perbuatan dosa, sudah jelas terang saya. Namun sekarang apa yang terjadi di belakang sosok pencuri itu, pernah kita berpikir, proses kehidupan yang menyebabkan mereka mencuri. kenapa mereka mencuri? ketika kita diberangkatkan dengan hati yang bijak, menanyakan kenapa mereka mencuri, anda di hadapkan dengan seribu alasan mereka. Dan ketahuilah, bahwasanya hukum sebab akibat itu adalah ada. Dan ketika ditelusuri lebih jauh dan lebih dalam, ternyata akar dari permasalahan ini adalah “kita yang mengetahui bahwa mencuri itu adalah perbuatan tercela”.

Apa yang terjadi? Kita hanya diam, tanpa melakukan sesuatu hal positif untuk mereka. dan parahnya. Label pencuri selalu menghantui pikiran anda. Kawan.. apabila kita sedikit menyisihkan uang saku untuk mereka, memberikan sedikit perhatian untuk mereka, dan ketika itu pula lah kita telah berusaha mengurangi jumlah pencuri.

Malam ini saya mencoba sedikit mencari tahu tentang PSK, lokasi tepatnya adalah disalah satu daerah di Kota Semarang Jawa tengah. Ditemani salah seorang sahabat mengelilingi komplek PSK tersebut. Sungguh yang terjadi disana adalah ibarat pabrik kue, sangat terorganisir rapih kalah dengan pemerintahan di gedung DPR sana. di gedung DPR sana para pemimpin kita berdebat, berkelahi, sibuk ngurus uang dari pada rakyatnya, bahkan seperti anak kecil berbanding terbalik dengan kondisi di lokasi. Dan yang menjadi permasalahan adalah pemerintah kota membiarkan itu terjadi. (saya ngomong sebagai orang yang baru tahu)

Kita kembali pada persepsi awal, mereka yang ada disana pasti ada sebabnya. Kesemua kegiatan yang terjadi disana mengetuk hati saya. Yang terlintas adalah, pekerjaan dan jumlah mereka disana adalah minoritas, sedangkan kita (yang beranggapan bahwa kita adalah insan paling mulia) adalah mayoritas.
Kalaupun hal tersebut adalah sesuatu yang sangat tidak mungkin disentuh oleh masyarakat biasa. MAHASISWA adalah SOLUSINYA. Seperti apa yang kerap kali di ucapkan bahwa MAHASISWA ADALAH AGENT OF CHANGE. Mind set yang salah diposisikan oleh mahasiswa dewasa ini adalah “SAYA INGIN MENGUBAH PEMERINTAHAN, DUNIA dll”. Haiissssh.. semua itu adalah sangat tidak mungkin sebelum kita mampu untu merubah diri sendiri (your self). Dan kemudian lingkungan, mulai dari hal yang lebih kecil.

Mana mahasiswa fakultas ekonomi? Ajarii mereka untuk berbisnis menjadi entrepreneurship..

Mana mahasiswa fakultas kesehatan masyarakat? Berikan mereka pemahaman tentang baik buruknya hubungan seks.

Mana fakultas psikologi? Ubah pola piker mereka untuk menjadi insane yang lebih baik.

Dan mana fakultas-fakultas yang lain, apa mereka semua ini tidur? Tidak eka dengan kondisi sekitar? Saya semakin bingun dengan semua ini..

Tuhan.. tolong berikan petunjuk bagi hamba-MU ini yang mengetahui kaan hal ini, beriaknlah petunjuk-MU ya rabb..

Hai pemerintah, Berikan kami uang 100 juta untuk memberdayakan wanita-wanita mulia ini, membimbing mereka untuk melakukan hal-hal postif. (hahaha ini mah tidak mungkin ya :) )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar