ILMU TANAMAN PAKAN : LEGUME
KARAKTERISTIK TANAMAN PAKAN-GAMAL
KARAKTERISTIK TANAMAN PAKAN-GAMAL
1.
Nama latin
2.
Sinonim
Robinia
sepium Jacq.
3.
Bangsa
Keluarga: Fabaceae (alt. Leguminosae)
subfamili: Faboideae suku: Robinieae. Juga ditempatkan
di: Papilionaceae.
4.
Nama Umum
Gliricidia, Nicaraguan cocoa shade, quick-stick, cacahuananche, madre de
cacao, madriado, madricacao, mata ratón, mataratón, madera negro.
5.
Deskripsi tanaman
Pohon berukuran kecil sampai sedang tinggi sekitar 10-12 m. Daun bersirip
ganjil, panjang sekitar 30 cm. Helai daun 5-20 cm, berbentuk oval sampai bulat,
panjang 2-7 cm dan lebar 1-3 cm. Bunga membentuk kelompok tangkai pada batang
muda dan tua. Bunga keluar tunggal dengan 20-40 per tangkai, merah muda sampai
ungu muda, bercampur putih. Buah polong hijau dan kuning-coklat muda ketika
tua, panjang 0-18 cm, lebar 2 cm, biji 4-10, kuning-coklat muda sampai coklat
dan hampir bulat.
6.
Penyaluran
Daerah hutan
kering dari bagian Mexico and Central America, viz. Belize, Costa Rica, El Salvador,
Guatemala, Honduras and Nicaragua.
7.
Penggunaan/pemanfaatan
Pagar hidup, pakan potong angkut untuk ternak ruminansia, sistem tanam
lorong, sumber protein, pupuk hijau, pelindung dan kayu bakar.
8.
Ekologi
a)
Persyaratan
tanah
Tumbuh dengan baik pada tanah berpengairan baik, akan tetapi khususnya
cocok untuk tanah asam dan tidak subur. Di Indonesia daya tahan tumbuh rendah
pada tanah dengan kadar Alumunium tinggi dan jenuh.
b) Air
Tahan kekeringan dan tumbuh baik pada curah hujan tahunan antara 650-3500
mm. Sebagian besar akan menggugurkan daun pada musim kering yang sedang
hingga panjang. Tidak dapat tumbuh baik pada pada tanah basah atau tergenang
air.
c) Suhu
Suhu rata-rata tahunan pada berbagai tempat tumbuh bervariasi dari 21-29oC.
Daun akan layu ketika suhu malam hari turun dibawah 15oC.
d) Cahaya
Tidak tahan naungan sedang sampai berat.
9.
Perkembangan reproduksi.
Tidak dapat menyerbuk sendiri. Berbunga biasanya dimulai pada awal musim
kering dan pada umur kira-kira 6-8 bulan. Setiap pohon dapat menghasilkan
sampai 30.000 bunga yang menarik berbagai macam serangga. Pemasakan buah polong
sekitar 45-60 hari. Pada lingkungan yang basah, tanaman akan berbunga tetapi
menghasilkan sedikit buah.
10. Penggembalaan/pemotongan
Gliricidia (gamal) tahan terhadap pemangkasan berulang. Untuk pakan, pemangkasan
pertama pada 8-12 bulan setelah tanam pada ketinggian sekitar 0.5-1 m diatas
tanah, dan kemudian dapat dilakukan setiap 2-4 bulan tergantung pada curah
hujan dan suhu.
Gliricidia sebagian besar akan menggugurkan daun pada musim kering. Untuk menghindari
kehilangan daun pada waktu ini, pangkaslah pada akhir musim hujan dan pangkas
lagi pada 8 minggu setelah musim kering. Pemangkasan terakhir mungkin
dapat dilakukan setelah 16 minggu musim kering. Gliricidia umumnya
digunakan sebagai hijauan potong angkut dan sangat jarang digembalai langsung.
11. Pembakaran
Tahan terhadap api dengan baik, dan
pohon-pohon kembali tumbuh
saat musim hujan tiba.
Mungkin mendominasi vegetasi sekunder, terjadinya kebakaran, intensitas nya rendah.
12.
Agronomi
a) Penanaman
Pohon gamal biasanya tahan terhjadap pemangkasan. Bila telah berumur 5-6
bulan, tinggi 1.5 m dan diameter batang 3.5-4 cm. Berbagai cara penanaman dapat
dilakukan seperti baris ganda atau segitiga. Jumlah tanaman berkisar
4.000-10.000 tanaman/hektar. Kepadatan yang sangat tinggi digunakan bila gamal
dijadikan sebagai sumber protein.
Bila penanaman
dilakukan dengan biji, kedalaman tanam adalah sekitar 2 cm. Skarifikasi tidak
diperlukan, dan tingkat perkecambahan biasanya >90%. Anakan tumbuh dengan
cepat, biasanya mencapai tinggi 3 m sebelum berbunga pada umur pada sekitar 6-8
bulan.
b) Pupuk
Sebagai
pupuk hijau, 15 t/ha/tahun dari daun
biomassa bisa menyediakan sama dengan 40 kg/ha/tahun. Dilihat dari
rendahnya kesuburan tanah, namun tetap
akan di tutupi atau diatasi oleh zat kapur di tanah yang tingkat kejenuhannya
tinggi.
c) Kecocokan (dengan jenis lain)
d) Spesies pasangan
Biasanya ditanam sebagai pagar hidup, sebagai sumber protein, dalam barisan
bersama tanaman palawija atau tanaman pakan sebagai tanaman antara baris, atau
sebagai tanaman individual terpencar pada suatu sistem hijauan dan kebun
terbuka skala kecil.
e) Hama dan penyakit
Walaupun
seluruhnya tumbuh besar di daerah Tropis, G. sepium telah
ditinggal secara relatif bebas dari penyakit serius. Ketiadaan penyakit ini
merupakan gagasan dari kecenderungan bangsa atau species G. sepium yang tak
berdaun selama beberapa periode per
tahun untuk mengurangi kemungkinan epidemik. Beberapa timbulnya penyakit
disebabkan oleh masalah serangga yang telah dideteksi di lingkungan asing.
Sebagai contoh, kumbang kecil, hama-hama kecil, dan serangga adakalanya
menyerang pepohonan di Indonesia dan Caribia.
f) Kemampuan Penyebaran
Tidak akan
menyebar dibawah penggembalaan seperti semaian pupuk karena tidak akan bersaing
cukup kuat dengan ketetapan rerumputan dan mudah mati nya penggembalaan
peternakan.
g) Potensi gulma
Bersifat
sebagai pelopor species mengikuti potongan dan pembakaran di alam. Produksi
benih tersebut dibatasi di lokasi asing yang sesuai karena kurangnya
penyerbukan dan lingkungan yang tidak cocok untuk benih dapat membatasi resiko
gulma yang parah di Jamaika, tetapi tidak dilaporkan adanya gulma di tempat
lain.
13.
Nilai pakan
a)
Nilai nutrisi
Memiliki nilai nutrisi tinggi. Kadar ptotein kasar 18-30% dan kecernaan in vitro 60-65%. Dengan
perkecualian terhadap palatabilitas, variasi kualitas nutrisi antar provenan
belum dievaluasi.
b) Palatabilitas/kesukaan
Beberapa masalah palatabilitas ditemukan pada ternak ruminansia bergantung
pada pengalaman sebelumnya. Ternak mungkin menolak memakan daun disebabkan oleh
baunya. Tetapi, tidak ada masalah palatabilitas dilaporkan di Indonesia, Sri
Langka, Kolombia atau Guetemala dimana ternak ruminansia secara turun temurun
telah diberi makan gamal. Pelayuan daun selama 12-24 jam sebelum pemberian
makan dapat menaikkan konsumsi pakan.
c) Toksisitas/Kebiasaan
Toksisitas
sudah dikenal di daerah Amerika Tengah, dimana dedaunan atau kulit kayu, dicampur
dengan sejenis jagung untuk dimasak, yang digunakan sebagai rodentisida.
Toksisitas ini merupakan gagasan hak untuk perubahan atau konversi
oleh bakteri dari coumarin ke dicoumerol selama proses fermentasi. Mungkin
racun atau mencegah pertumbuhan dari hewan monogastric seperti
kelinci dan unggas jika diberi makan dari bahan makanan berkomponen cukup
tinggi. Fakta-fakta kecil dari efek racun tersebut salah satunya daun segar
atau daun layu. Konsentrasi HCN dan cyanogens hingga mencapai 4
mg/kg. Mutu
tertinggi dari Nitrat (selama musim
penghujan) yang
dicurigai sebagai penyebab `syndrome ternak jatuh' di Colombia, tetapi mutu
tersebut dapat ditiadakan di Musim Dingin. Gliricidia diduga `penghimpun nitrat'. Alkaloids
dan tannin yang tidak teridentifikasi juga sudah dilaporkan.
14. Potensi produksi
a)
Bahan kering
Pada suatu penanaman hijauan, produksi tahunan daun mencapai 5-16
ton/hektar bahan kering, atau mencapai 43 ton/hektar daun segar.
Gugur daun yang
parah terjadi selama masa pembungaan dalam musim kering tahunan. Panen daun
pada awal musim kering akan menunda pembungaan, menghindari atau membatasi
kehilangan gugurnya daun, dan memaksimalkan pertumbuhan ulang.
15. Produksi ternak
Biasanya digunakan sebagai hijauan segar dan sumber protein tetapi mungkin
saja sebagai pakan tunggal di musim kering. Tingkat pemberian seringkali 1-3%
dari berat badan untuk sapi dan kambing. Peningkatan kenaikan berat badan
sekitar 25% telah dilaporkan pada sapi dara yang digembalakan pada campuran
rumput-gamal.
16. Sifat bawaan/genetik
Tidak ada
program menernakan termasuk gliricidia. Institut kehutanan Oxford mengevaluasi
28 provenan gliricidia di percobaan 2 lokasi. Lihat catatan dibawah ini pada
kolom Aksesi Menjanjikan. Tampaknya hanya
ada
keuntungan kecil yang dicapai dari pilihan berulang-ulang untuk biomassa daun (8%
dari satu siklus seleksi).
17.
Produksi biji
Menghasilkan banyak sekali biji. Biji dilepaskan dari buah polong melalui
ledakan buah polong dengan jarak lontaran bjiji mencapai 40 m. Produksi
biji bervariasi dalam varitas tanaman, berkisar dari 75 kg/ha untuk
"Beln Rivas" dan sekitar 180 kg/ha pada "Monterrico",
didasarkan pada 7 biji/polong dan berat biji 8000 biji/kg.
18. Pengaruh Herbicide
19.
Keunggulan
· Tanaman
multiguna.
· Beradaptasi
pada berbagai jenis tanah dan iklim.
· Mudah ditanam
dengan stek batang.
· Potensi
produksi BK tinggi.
· Kandungan PK
dan nilai nutrisi tinggi.
20.
Keterbatasan
· Ternak
ruminansia perlu dibiasakan sebelum mau memakannya.
· Kemungkinan
beracun bila diberikan pada ternak monogastrik.
· Kurang
beradaptasi pada musim dingin dan tidak tahan suhu rendah.
· Berpotensi
menjadi gulma.
21.
Komentar lain
a) Pustaka pilihan
Stewart, J.L.,
Allison, G.E. and Simons, A.J. (1996) Gliricidia sepium : Genetic
resources for farmers. Oxford Forestry Institute, University of Oxford, UK.
Mannetje, L. and Jones, R.M. (eds) Plant Resources of South-East Asia
No. 4. Forages. pp. 133-137. (Pudoc Scientific Publishers, Wageningen, the
Netherlands).
b) Kaitan Internet
http://www.fao.org/ag/AGP/AGPC/doc/Gbase/data/pf000156.htm
http://www.winrock.org/forestry/factpub/FACTSH/gliricidia.htm
http://www.fao.org/WAICENT/FAOINFO/AGRICULT/AGP/AGPC/doc/Publicat/Gutt-shel/x5556e07.htm
http://www.cipav.org.co/lrrd/lrrd8/4/comb84.htm
http://www.ansci.cornell.edu/plants/medicinal/gliricid.htm
http://www.hort.purdue.edu/newcrop/duke_energy/Gliricidia_sepium.htm
http://www.conabio.gob.mx/conocimiento/info_especies/arboles/doctos/29-legum19m.pdf
http://www.winrock.org/forestry/factpub/FACTSH/gliricidia.htm
http://www.fao.org/WAICENT/FAOINFO/AGRICULT/AGP/AGPC/doc/Publicat/Gutt-shel/x5556e07.htm
http://www.cipav.org.co/lrrd/lrrd8/4/comb84.htm
http://www.ansci.cornell.edu/plants/medicinal/gliricid.htm
http://www.hort.purdue.edu/newcrop/duke_energy/Gliricidia_sepium.htm
http://www.conabio.gob.mx/conocimiento/info_especies/arboles/doctos/29-legum19m.pdf
22. Pengolahan
Pengolahan |
Negara/tanggal rilis |
Keterangan |
-
|
-
|
-
|
23. Aksesi menjanjikan
Aksesi menjanjikan |
Negara |
Keterangan |
Retalhuleu
|
OFI, UK
|
Dari Retalhuleu,
Guatemala. Posisi asal untuk kedua daun dan
produksi kayu di multi-lokasi
percobaan.
|
Belan Rivas
|
OFI, UK
|
Dari Belan Rivas,
Nicaragua. Setelah Retalhuleu,
asal terbaik berikutnya untuk kedua daun dan
produksi kayu di multi-lokasi
percobaan.
|
Monterrico
|
OFI, UK
|
Dari Monterrico,
Guatemala. Diproduksi hasil
daun sangat tinggi tetapi hasil batang relatif
rendah dalam multi-lokasi percobaan.
|
terima ksh infony
BalasHapusyap sama-sama, semoga bermanfaat :)
Hapus